FaktualNews.co

Sepekan Harus Memutar Jalan 4 KM, Warga Gunungsari Mojokerto Akhirnya Bikin Jembatan Darurat

Peristiwa     Dibaca : 964 kali Penulis:
Sepekan Harus Memutar Jalan 4 KM, Warga Gunungsari Mojokerto Akhirnya Bikin Jembatan Darurat
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah
Warga Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto di bantu TNI bergotong-royong membuat jembatan dari bambu, Kamis (08/04/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sepekan berselang sejak ambruk pada Kamis (1/4/2021) dini hari, warga Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto berinisiatif membangun jembatan darurat sebagai akses alternatif pada Kamis (8/4/2021).

Jembatan darurat itu diharapkan bisa menjadi akses pejalan kaki dan kendaraan roda dua yang belakanga harus memutar sejauh 4 kilometer untuk menuju Desa Cinandang dan Sumberwuluh.

Kepala Desa Gunungsari, Susanto mengatakan, sebenarnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Mojokerto datang menawarkan alat berat, namun tidak bisa cepat karena lelang baru bisa dilakukan satu bulan lagi.

“Sedangkan anggaran desa tidak ada,” katanya, Kamis (08/04/2021).

Inisiatif membangun jembatan darurat itu kemudian dikerjakan warga bersama-sama anggota BPD dan anggota TNI dari Koramil setempat. Jembatan darurat dari bambu selebar 1 meter dengan panjang 20 dipasang di samping kiri jembatan yang ambruk.

“Kasihan warga memutar 4 kilometer. Jembatan dibangun setelah ada izin dari pemilik pekarangan,” kata Susanto.

Ia menjelaskan, jembatan bambu tersebut hasil swadaya warga dan Pemerintah Desa. Diperkirakan jembatan itu mampu bertahan dua bulan namun tetap dalam pantauan sehingga jika ada kerusakan bisa ditopang dengan kayu jati.


Berita sebelumnya:


“Pasir, paku dan lain dari Pemerintah Desa, namun anggaran tidak ada. Jumlah kepala keluarga kurang lebih 1 ribu. Rencana akan dipasang lampu karena musim hujan di sekitar jembatan bambu lincin, rencana akan diurus. Ada petunjuk arah juga,” jelas dia.

“Kasihan warga tiap hari harus memutar cari rumput, sekolah mulai tatap muka, panen,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto ambles akibat gerusan air pada Kamis (1/ 4/20219).

Tanah penahan dibawah jalan tidak mampu menahan besarnya debit air yang semakin membesar hingga merambah ke poros jembatan. Kemudian tanah di bawah jembatan tergerus air sungai yang mengalir dari arah hutan kayu putih.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh