Peristiwa

Viral Pejabat Sidoarjo Bagi-bagi Takjil Dinilai Picu Kerumunan, Warga Kecewa

SIDOARJO, FaktualNews.co-Sejumlah foto tentang bagi-bagi takjil yang digelar pengurus DPC PKB yang diikuti oleh wakil bupati serta Ketua DPRD Sidoarjo, Sabtu (17/4) sore, viral di sejumlah media sosial (medsos).

Hal itu dikarenakan, kegiatan saat bulan Ramadan tersebut memicu kerumunan warga dan diduga telah melanggar protokol kesehatan (prokes).

Ironisnya lagi, kegiatan bagi-bagi takjil di pinggir Jalan Raya Ponti Sidoarjo itu, tidak ada penjagaan dari petugas kepolisian.

Viralnya kegiatan tersebut bermula dari unggahan foto-foto oleh Evi Puspa Sari. Dalam sejumlah foto yang diunggah di media sosial tersebut nampak Wakil Bupati Sidoarjo Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo Usman tengah membagikan takjil.

Atas foto viral itu, masyarakat Sidoarjo menyesalkan kegiatan yang dilakukan oleh para pejabat Sidoarjo. Bukan tanpa alasan, hingga saat ini Kabupaten Sidoarjo sendiri berjuang untuk keluar dari zona kuning penyebaran Covid-19.

Evi Puspa Sari, pengunggah foto mengatakan, saat dirinya hendak melakukan bagi-bagi takjil dilarang dan kalau pun tetap menggelar, petugas mengarahkan agar diserahkan door to door (dari pintu ke pintu).

“Waktu itu sempat mengadakan bagi-bagi takjil, tapi dilarang karena memicu kerumunan,” kata Evi Puspa Sari yang akrab di sapa Amelia itu, Senin (19/4/2021).

Andika salah satu warga Sidoarjo yang lain juga mengutarakan hal yang sama. Dirinya mengatakan ada larangan, semestinya memberikan contoh bukan malah membuat kerumunan.

“Ya menurut saya prihatin apalagi itu dicontohkan oleh pejabat pemerintah. Semestinya kalau ada larangan beliau harusnya memberikan contoh bukan membuat kerumunan seperti itu,” kata Andika.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dewan Pimpinan Cabang PKB sebagai penyelenggara pembagian takjil yang diduga melanggar protokol kesehatan. Begitu juga Wakil Bupati Sidoarjo serta Ketua DPRD Sidoarjo.