FaktualNews.co

Hari Pertama Larangan Mudik, Jalur Gumitir Jember Normal

Peristiwa     Dibaca : 1511 kali Penulis:
Hari Pertama Larangan Mudik, Jalur Gumitir Jember Normal
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Arus lalu lintas kendaraan di Jalur Banyuwangi-Jember terpantau normal, Kamis (6/5/2021).

JEMBER, FaktualNews.co – Penerapan aturan larangan mudik Lebaran 2021 hari pertama, Kamis (6/5/2021), arus lalu lintas di Jalur Gumitir Banyuwangi-Jember terpantau lancar dan normal.

Arus kendaraan yang melintas mayoritas truk angkutan barang, sementara sejumlah motor yang melintas di pintu masuk wilayah Jember dari arah Banyuwangi adalah warga sekitar Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Menurut Kapolsek Silo AKP Suhartanto saat dikonfirmasi di Puskesmas setempat, Polres Jember tidak mendirikan pos penyekatan di wilayahnya.

“Kami hanya melakukan pemantauan arus lalu lintas yang berada di wilayah Gumitir, dari arah Banyuwangi ke Jember ataupun sebaliknya,” kata pria yang akrab dipanggil Tanto ini.

Sejauh ini, menurutnya, arus kendaraan normal dan lancar. “Tidak ditemukan rombongan sepeda motor atau mobil yang terindikasi mudik sejauh ini,” katanya.

Untuk pemantauan arus lalu lintas yang dilakukan, katanya, hanya sebagai langkah antisipasi kerawanan macet.

“Pemantauan lalu lintas, dan juga pohon tumbang di wilayah jalur Gumitir,” katanya.

“Pemantauan yang kami lakukan, untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas (kamseltibcarlantas),” katanya.

Terpisah, seorang pemilik warung Nasi Pecel Garahan Yuda mengatakan, arus kendaraan pada hari pertama penerapan aturan larangan mudik memang sepi dan lalu lintas normal. Akan tetapi Rabu malam (5/5) kemarin, banyak kendaraan motor roda dua yang melintas dan melakukan mudik dari Pulau Bali.

“Kalau semalam ramai, banyak yang naik motor dari Bali. Jadi sepertinya mudiknya lebih awal. Karena informasi hari ini jalan ditutup ada penyekatan,” kata Yuda.

Mudik lebih awal itu, sambungnya, diyakini terjadi kemarin malam itu. “Karena banyak kok kendaraan, khususnya motor. Kalau mobil dan bus jarang lewat. Paling banyak truk angkutan barang,” ujarnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh