FaktualNews.co

Petani di Situbondo Bacok Tetangga hingga Tewas

Peristiwa     Dibaca : 1113 kali Penulis:
Petani di Situbondo Bacok Tetangga hingga Tewas
FaktualNews.co/fatur
Korban saat di RSD Asembagus, Situbondo.

SITUBONDO,FaktualNews.co-Diduga karena dendam lama, seorang petani bernama Tolak Adi (21) warga Dusun Bengko Teteh, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, nekat membacok korban Sumadin (26), tetangga dekatnya, Senin (10/5/2021).

Akibat aksi pembacokan tersebut, korban tewas setelah sempat mendapat perawatan di ruang IGD RSD Asembagus, Situbondo, dengan luka bacok di bagian kepala, leher, rusuk kiri dan luka bacok pada lengan dan tangan kirinya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pembacokan terhadap korban Sumadin itu berawal saat korban sedang membajak sawah milik tetangganya.

Saat itulah tiba-tiba pelaku mendekati korban. Tak berapa lama, terjadi cekcok mulut antar-kedua orang yang bertetangga tersebut.

Puncaknya pelaku membacok korban dengan menggunakan arit. Mendapat serangan mendadak korban tidak dapat menghindar, sehingga korban mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Korban Sumadin pun terkapar di lokasi kejadian, areal persawahan dekat rumahnya.

Usai membacok pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Jangkar, Situbondo. Selanjutnya, pelaku digelandang ke Mapolres Situbondo.

Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Sutrisno mengatakan, selain mengamankan tersangka pembacokan, petugas juga mengamankan barang bukti senjata tajam (sajam) jenis sabit, yang digunakan untuk membacok korban.

“Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan baju korban yang masih berlumuran darah,”ujar Iptu Sutrisno, Senin (10/5/2021).

Menurutnya, untuk mengetahui motif pembacokan yang mengakibatkan korban Sumadin tewas, dengan kondisi mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya, pelaku masih diminta keterangannya oleh penyidik.

“Bahkan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku langsung dijebloskan ke sel Mapolres Situbondo,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah