FaktualNews.co

Heboh, Pelatih Senam Meninggal di Kamar Rusunawa Sukorejo Blitar

Peristiwa     Dibaca : 1134 kali Penulis:
Heboh, Pelatih Senam Meninggal di Kamar Rusunawa Sukorejo Blitar
FaktualNews.co/Istimewa
Petugas saat melakukan olah TKP di kamar korban di Rusunawa, Sukorejo, Kota Blitar, Selasa (25/5/2021).

BLITAR, FaktualNews.co – Penghuni rusunawa Jalan Randuagung Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar heboh menyusul meninggalnya pelatih senam, Wiwik Widiastuti (53), penghuni di Blok C2-07 lantai II, pada Selasa (25/5/2021) siang.

Saksi di lokasi menyebut perempuan yang juga dipanggil Yasmin itu seminggu belakangan kesehatannya terlihat menurun drastis. Badannya semakin kurus, batuk terus menerus dan rambutnya rontok.

Kematian Yasmin pertama kali diketahui oleh tetangganya Nursanti (53) dan Maryam (53), tetangga sesama penghuni rusunawa. Saat itu, sekitar pukul 08.00 WIB Nursanti berniat mengantarkan makanan untuk perempuan asal Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Beberapa kali dia mengetuk pintu, tidak terdengar jawaban dari dalam kamar. Dia pun memberanikan diri membuka pintu yang memang tidak terkunci. Yasmin terlihat tidur namun beberapa kali dipanggil dia tidak merespon.

Khawatir terjadi sesuatu, dia pun mengajak Maryam untuk membersamainya memastikan keadaan Yasmin. Dan benar dugaan keduanya, Yasmin yang tidak merespon panggilan kedua tetangganya itu ternyata sudah meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan mengatakan, pihak Puskesmas Karangsari, Kecamatan Sukorejo mengatakan kepada polisi bahwa korban merupakan pasien yang rutin memeriksakan keluhan sakit di perutnya.

“Menurut petugas medis, ada kista di perut korban. Rencananya korban akan segera menjalani operasi namun masih menunggu selesainya kartu KIS yang masih dalam proses,” jelas Ahmad Rochan, Selasa (25/5/2021) sore.

Ahmad Rochan menambahkan, petugas tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Sementara keluarganya, menerima kematian korban sebagai musibah dan bersedia membuat pernyataan.

“Korban dibawa ke rumah sakit Mardi Waluyo. Dan karena korban meninggal dengan riwayat penyakit asma dan batuk, maka pemakaman korban di TPU kampung halamannya dilakukan dengan sesuai SOP protokol kesehatan,” pungkas Ahmad Rochan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh