FaktualNews.co

Nyeri Ketika Ejakulasi? Begini Penjelasan Dokter

Kesehatan     Dibaca : 680 kali Penulis:
Nyeri Ketika Ejakulasi? Begini Penjelasan Dokter
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Pria terkadang menemui hal yang tak diinginkan ketika berhubungan badan dengan istri. Misalnya, nyeri ketika ejakulasi dan sperma bercampur darah atau buang air kecil bercampur darah. Gejala apa ini?

Menjawab pertanyaan tersebut dokter Nadia Nurotul Fuadah di AloDokter menjelaskan, nyeri saat ejakulasi dan keluar darah saat buang air kecil kemungkinan penyebabnya macam-macam.

“Salah satunya karena infeksi menular seksual(IMS). Tidak hanya sifilis, IMS lain, seperti gonore, herpes genital, dan sebagainya pun bisa juga menyebabkan keluhan tersebut,” jelas Nadia.

Di samping itu, lanjut dia, keluhan seperti itu mungkin pula muncul karena pemicu lain misalnya batu saluran kemih, batu kandung kemih, sistitis, uretritis dan infeksi lain di saluran kemih (selain infeksi menular seksual),

“Bisa juga akibat prostatitis, kanker kandung kemih, efek samping pengobatan, kemasukan benda asing ke penis dan saluran kemih, dan sebagainya,” Nadia menjelaskan.


Artikel menarik lainnya:

Benarkah Bawang Lanang Bisa Cegah Ejakulasi Dini?
Cara Alami Biar Ereksi Tak Cepat Letoi
Ini Kebiasaan yang Menyebabkan Sperma Jadi Sedikit, Termasuk Simpan Ponsel di Saku Celana


Menurutnya, tidak semua kondisi tersebut berbahaya. Namun demikian perlu penanganan secara pribadi maupun pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Berikut penanganan pribadi yang disarankan Nadia:

• Tidak dulu berhubungan seksual, apalagi dengan pasangan yang tidak jelas riwayat seksualnya
• Perbaiki lagi kebersihan area kemaluan Anda
• Jangan juga masturbasi berlebihan, atau juga memasukkan benda apapun ke dalam penis Anda
• Perbanyak minum, terutama air putih
• Jangan gemar menahan buang air kecil
• Perbanyak istirahat dan jalani gaya hidup sehat

Namun demikian, bila dengan langkah tersebut keluhan masih belum membaik juga, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau dokter bedah urologi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
AloDokter