Siap Gulingkan Netanyahu, Oposisi Luncurkan Skema Pemerintahan Baru Israel
JERUSALEM, FaktualNews.co – Lawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk membentuk koalisi pemerintahan baru. Kesepakatan itu diyakini akan membuka jalan bagi penggulingan pemimpin lama Israel.
Pengumuman dramatis oleh pemimpin oposisi Yair Lapid dan mitra koalisi utamanya, Naftali Bennett, datang beberapa saat sebelum batas waktu tengah malam dan mencegah negara itu terjun ke dalam apa yang akan menjadi pemilihan kelima berturut-turut hanya dalam waktu dua tahun.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Lapid mengatakan dia telah memberi tahu presiden negara itu tentang kesepakatan itu.
“Pemerintah ini akan bekerja untuk semua warga Israel, mereka yang memilihnya dan mereka yang tidak. Itu akan melakukan segalanya untuk menyatukan masyarakat Israel,” katanya, dilansir Arab News.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Lapid dan Bennett akan membagi tugas perdana menteri secara bergilir. Bennett akan melayani dua tahun pertama, sementara Lapid akan melayani dua tahun terakhir.
Kesepakatan bersejarah itu juga mencakup sebuah partai Islam kecil, Daftar Arab Bersatu, yang akan menjadikannya partai Arab pertama yang menjadi bagian dari koalisi pemerintahan.
Kesepakatan itu masih perlu disetujui oleh Knesset, atau parlemen, dalam pemungutan suara yang diperkirakan akan berlangsung awal pekan depan.
Jika berhasil, Lapid dan beragam mitranya akan mengakhiri 12 tahun pemerintahan Netanyahu.