Kajari Sidoarjo Arip Zahrulyani beserta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan jajaran forkopimda setempat ketika melakukan pemusnahan barang bukti, Rabu (9/6/2021).
SIDOARJO, FaktualNews.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo memusnahkan 30,9 kilogram sabu-sabu dan barang bukti (BB) hasil kejahatan lainnya di halaman kantor, Rabu (9/6/2021).
Selain sabu-sabu, barang bukti lainnya adalah ganja 3,3 kilogram dan puluhan kilogram tembakau gorila serta 124,9 ribu pil koplo. Ada juga pil ekstasi sebanyak 1.045 butir, ratusan ponsel dan ribuan batang rokok ilegal.
Barang bukti itu dimusnahkan dengan berbagai cara mulai dibakar dengan mesin incenerator dan tungku hingga lebur. “Semua hari ini harus selesai dimusnahkan,” ucap Kajari Sidoarjo Arip Zahrulyani.
Mantan Aspidum Kepri itu menyampaikan bahwa pelaksanaan pemusnahan barang bukti ini sebagai upaya transparansi penegakan hukum, dimana barang bukti sudah ada ketetapan keputusan hukum.
“Dan semua (BB) harus segera dimusnahkan,” jelasnya.
Pemusnahan kali juga dihadiri dan disaksikan langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor serta jajaran Forkopimda setempat serta tamu undangan institusi lain. Jajaran struktural mulai Kasi Pidum Gatot Haryono, Kasi BB Erna Trisnaningsih, Kasi Intelijen Aditya Rakatama, Kasi Pidsus Lingga Nuarie hingga pegawai lainnya juga hadir.
Arip menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam penegakan hukum, diantaranya dalam memberantas peredaran narkoba. Sebab, lanjut dia, peredaran narkoba merusak generasi penerus bangsa, khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Keseriusan ikut memerangi peredaran narkoba itu dibuktikan dengan menjatuhkan tuntutan yang tinggi. “Langkah yang kami ambil sangat tegas dan keras, dengan harapan peredaran Narkoba dapat diminimalisir dan tentunya juga diberantas hingga akar-akarnya,” tegas mantan Kajari Mandailing Natal, Sumatera Utara itu.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengaku bersyukur, berkat kerjasama seluruh jajaran Forkopimda Sidoarjo, peredaran Narkoba dapat diminimalisir sedemikian rupa.
“Apalagi pemakai Narkoba saat ini sudah banyak di kalangan pelajar SMP dan SMA. Jadi perlu antisipasi dini, supaya budak Narkoba tidak semakin bertambah,” ucap. Ia juga mendukung upaya penegak hukum dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba.
