FaktualNews.co

Kasus Covid-19 Melonjak, RSAR Situbondo Kekurangan Tenaga Perawat

Kesehatan     Dibaca : 683 kali Penulis:
Kasus Covid-19 Melonjak, RSAR Situbondo Kekurangan Tenaga Perawat
FaktualNews.co/fatur
Plt Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Rukmi Prabarini

SITUBONDO,FaktualNews.co-Dalam satu bulan terakhir ini, kasus Covid-19 terus melonjak di Situbondo. Akibatnya, sebanyak tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Situbondo itu, dipenuhi pasien Covid-19.

Namun, untuk mengantisipasi terus melonjaknya Covid-19, pihak RSU dr Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo, merencanakan menjadikan Ruang Dahlia sebagai ruang isolasi khusus pasien Covid-19.

“Karena ruang ICU Wijaya Kusuma sudah penuh, Ruang Tulip, dan Ruang Nusa Indah juga penuh, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19, kami mempersiapkan Ruang Dahlia untuk ruang khusus pasien Covid-19,” kata dr Rukmi Prabarini, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, dengan penambahan Ruang Dahlia sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 itu, akan berdampak akan kurangnya tenaga kesehatan ruang tersebut.

“Kita masih kekurangan tenaga kesehatan di tuang Nusa Indah untuk merawat pasien Covid-19. Saat ini, kami sedang mengusulkan tenaga kesehatan ke Dinas Kesehatan untuk ditempatkan di ruang Nusa Indah,”bebernya.

Rukmi menegaskan, dengab tambahan tenaga kesehatan (nakes), tambahan Nakes tersebut bisa memperkuat pelayanan pasien Covid-19 di ruang Nusa Indah.

“Rencana ada penambahan ruang Dahlia dijadikan ruang merawat pasien Covid-19. Namun yang lebih penting adalah penambahan tenaga perawat baru, karena tenaga perawat yang lama sudah mulai lelah,” jelasnya.

Lebih jauh Rukmi menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan tambahan tenaga perawat ke Dinas Kesehatan, karena kebutuhan perawat di ruangan Covid-19 lebih besar ketimbang ruangan lainnya.

“Perawat di ruang Covid-19 harus kerja ekstra. Mereka harus merawat total para pasien Covid-19, dari mulai buang air kecil hingga buang air besar, menyuntik dan lain sebagainya ditangani oleh perawat,” tuturnya.

Rukmi menegaskan, setiap ruangan pasien Covid-19, jumlah tenaga perawatnya berbeda. Jika, ruangannya besar, jumlah perawatnya juga harus banyak. Jika ruangannya pasien Covid-19 kecil, kebutuhan jumlah perawatnya sedikit.

“Yang jelas saat ini, kita kekurangan tenaga perawat. Semoga saja Dinas Kesehatan bisa memberikan tambahan tenaga perawat untuk Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah