Pelanggar PPKM Darurat di Surabaya Bakal Dibawa ke Permakaman Keputih
SURABAYA, FaktualNews.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan akan menginapkan para pelanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Lingkungan Ponsok Sosial (Liponsos), Keputih Surabaya.
Keesokan harinya, para pelanggar yang tertangkap oleh petugas kemudian diharuskan menjalani tes swab.
Sebelum diinapkan di Liponsos para pelanggar akan diajak ke pemakaman Covid-19 di Keputih. Tujuannya, untuk menunjukkan pelanggar terhadap risiko ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan.
“Jadi, kalau nanti ada yang melanggar, akan kita bawa ke makam Keputih untuk melihat berapa banyak orang Surabaya yang sudah meninggal karena kelalaiannya tidak menjalankan protokol kesehatan,” tegas Eri Cahyadi, Sabtu (3/7/2021).
Menurut Eri, langkah itu penting untuk menyentuh hati pelanggar agar tak mengulangi perbuatannya.
“Kami ingin tunjukkan bahwa ini lho yang terjadi di Kota Surabaya, sehingga paling tidak saya ingin menyentuh hati warga, jangan sampai dengan kita tidak menjaga prokes, lalu yang kena orang yang kita cintai,” tambahnya.
Setelah diperlihatkan pemakaman Covid-19 di TPU Keputih, lalu mereka akan dibawa ke Liponsos dan baru pada keesokan harinya akan dilakukan tes swab, untuk memastikan apakah dia terpapar virus atau tidak.
“Jadi, ayo kita disiplin menjaga Prokes ini. Saya nitip betul kepada warga Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap kepada anak-anak muda Surabaya yang mungkin imunnya kuat, untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab, tidak ada yang tahu dengan virus ini.
“Mungkin mereka (anak-anak muda) itu kuat, tapi kan juga tidak ada yang tahu kalau dia menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala), hingga akhirnya bisa menularkan kepada orang-orang tercinta, alangkah sedihnya kita kalau sudah seperti itu,” urainya.