Pemuda Mojokerto Beri Inspirasi Saling Berbagi Antar-Sesama Melalui Konten Video di TikTok
MOJOKERTO, FaktualNews.co-Beragam cara dilakukan orang untuk menginspirasi banyak kalangan. Apalagi saat ini bisa dengan mudah membuat sebuah konten video yang nantinya diunggah melalui media sosial (medsos), dengan harapkan bisa memberikan inspirasi bagi penonton serta perubahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Nurrohman Adi misalnya, Pemuda yang dibesarkan di tanah Majapahit, Kabupaten Mojokerto sengaja membuat konten yang semata-mata hanya untuk mengispirasi banyak orang yang ia unggah dalam akun TikTok milik pribadinya bernama @nurrohmanadi.
Saat ini akun TikTok-nya telah memiliki 400 ribu lebih Folowers (pengikut) dengan berbagai macam video. Tak jarang video yang ia unggah mendapat puluhan hingga ratusan ribu suka (like), dibagikan (share), dan komentar para netizen.
Bahkan, satu di antara videonya sempat viral sampai diambil untuk tayangan salah satu stasiun televisi swasta nasional. Yakni, video dia beraksi menguji kebaikan seorang bapak penjual bensin di gubuk reot pinggir jalan yang dia unggah pada 24 Juni 2021.
Dalam video 1 menit 3 detik itu, dia sengaja dia berpura-pura hampir kehabisan bensin akan tetapi tidak membawa uang karena dompetnya ketinggalan. Pria berusia 21 tahun itu meminta tolong kepada kakek penjual bensin tersebut agar memberinya satu botol bensin.
Tak disangka, dengan jalam sempoyongan, si kakek mengambilkan satu botol bensin dan memberikan ke Adi. Meski keadaanya si kakel penjual bensin itu sedang dalam kesusahan, tidak menjadikan alasan si kakek tetap memberikan pertolongan Adi. Adi tersenyum, pertanda senang atas perilaku si kakek.
Adi mengisi bensin motornya. Lalu kembali dengan membawa satu kantong plastik sembako dan amplop untuk diberikan kepada si kakek.
Adi semakin takjub, kala si kakek sempat menolak pemberiaannya. Adi setengah memaksa agar si kakek mau menerima. Akhirnya kakek menerima dengan melempar senyum sumringah.
Hasil dari aksinya itu mendapat respon cukup signifikan dari khalayak netizen. 14, 9 yang melihat (views), 1,9 juta suka, 24, 4 ribu dibagikan, dan 42, 2 ribu komentar. Sehingga video ini menjadi viral dan ditayangkan di stasiun televisi swasta nasional beberapa waktu lalu.
Tak kalah menariknya, pada 9 Juni 2021 ia mengunggah video bertemu seorang pengamen badut di jalanan asal Sulawesi di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Pria yang menggunakan badut teletubies warna kuning itu nampak lusuh dan lemas seperti tidak bertenaga. Ditambah kostum yang dikenakannya nampak kotor dan kusam.
Adi yang melihat pria itu dari dalam mobil tak tega melihatnya. Adi pun menghampirinya dan menanyai berasal dariman dan naik apa.
“Bapak darimana?,” kata Adi dalam video berdurasi 1 menit 3 detik itu.
“Dari sulawesi,” jawab pria berkostum badut teletubies.
Adi lanjut menanyai, “Apakah punya keluarga di daerah sini (Mojokerto)?,”.
Pria itu dengan malu-malu menjawab mempunyai keluarga dan tinggal di Krian, Sidoarjo. Ia mengaku berjalan kaki ke Mojokerto untuk mencari uang dengan cara mengamen berkostum badut.
Adi pun mengajak pria tersebut pergi ke toko swalayan yang tidak jauh dari tempat mereka bertemu untuk belanja sepuasnya.
Tak lama mereka keluar dari swalayan. Pria itu menangis tersedu-sedu meneteskan air mata. Mereka berdua bersalaman. Lalu Adi mengusap bahu pria itu.
Dari video tersebut, mendapat 1,7 juta yang menonton (views), 218, 6 ribu suka (like), 1,4 ribu dibagikan, dan 4417 komentar dari netizen.
Adi mengisahkan, apa alasan sebenarnya melakukan hal demikian. Dia mengaku mendapat ide darinya sendiri. Namanya memakai kata ‘Nurrohman’ yang memiliki makna ‘penyayang’ menjadi sumber inspirasinya.
Selain itu, sejak dini dia diajarkan oleh kedua orang tuanya, terlebih sosok ibu atau yang kerap dia panggil Mama selalu mengajarkan untuk berbagi kepada sesama.
Mamanya selalu berpesan, ‘kamu besok kalau jadi artis, jangan lupa untuk selalu berbagi’.
“Saya berpikir dari situ, apakah saya harus jadi artis untuk bisa berbagi,” katanya.
Dari situlah muncul sebuah ide dengan memanfaatkan akun TikTok untuk membagikan kegaitan-kegiatanya saat berbagi. Tentu bukan berniat untuk sombong, tapi ia berharap apa yang dianlakukan dapat menginspirasi banyak orang.
“Awalnya ya memang sedikit yang melihat, lama kelamaan banyak yang melihat dan membagikan,” kata pria yang juga Ketua Umum Ikatan Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto periode 2020-2022.
Ditambah, dia merupakan tipe orang yang tidak tega melihat seorang kakek ataupun nenek tua renta yang kerap kali kerja berjualan di pinggir jalan.
“Jadi saya itu tidak tega, jiwa sosialnya itu timbul, merasa kasihan,” tandas pria berkulit kuning langsat itu.
Dia mengungkapkan, alasan seringkali membuat video berpura-pura minta tolong. Hal itu karena Adi ingin menguji kabaikan seseorang yang ia temui, apakah memang tulus atau tidak dalam membantu meski sedang kondisi kesusahan.
“Alhamdulillah tidak ada satu orang pun menolak saya selama saya membuat konten seperti itu,” ujar Adi.
Dia membuat video tidak hanya di Mojokerto. Berpindah-pindah tempat. Antara lain, malang, Sidoarjo, Pasuruan, dan Surabaya. Pun dilakukan sifatnya spontanitas saja ketika dirinya melakukan perjalanan ke satu kota. Tanpa ada perencanaan atau skenario.
“Spontan saja, Alhamdulillah setelah saya mengeksekusi sasaran, ada tim saya yang nyamperin dan meminta izin video yang dibuat boleh di upload atau tidak. Semuanya suka dan senang,” ungkap Adi.
Adi sebenarnya belum lama membuat Akun TikTok. Mulai berjalan sejak Mei 2021. Namun, progresnya sangat cepat. Hal itu pertanda karya yang dibuat banyak yang menyukainya. “Baru jalan dua bulan, sejak bulan Mei kemarin,” tukasnya.
Adi adalah seorang mahasiswa semester 6 Universitas Brawajiya Malang Fakultas Teknik. Dari perawakannya yang terlihat gagah dan rupawan serta cerdas menjadi lengkap dibarengi segudang prestasi yang pernah dia sebet.
Antara lain, pada tahun 2020 ia berhasil menyebet juara 1 dalam ajang Putera Kebudayaan Jawa Timur dan masuk dalam Top 12 Putera Kebudayaan Indonesia nasional.
Ia berharap kepada masyarakat, apapun yang telah dibuat yang menghasilkan karya video di Tiktok tidak ditafsiri dirinya menyombongkan diri. Justru dengan cara seperti itu dapat membangkitkan semangat semua kalangan, terutama geberasi muda untuk saling berbagi.
“Jadi saya ingin peduli untuk menginspirasi, bukan hanya orang dewasa yang dapat berbagi. Akan tetapi anak-anak muda harus bisa melakukan berbagi seperti saya,” harapnya.