FaktualNews.co

RSD dr Soebandi Jember dan Tenda Darurat Penuh, Siapkan Ambulans Desa buat Rawat Pasien Corona

Kesehatan     Dibaca : 898 kali Penulis:
RSD dr Soebandi Jember dan Tenda Darurat Penuh,  Siapkan Ambulans Desa buat Rawat Pasien Corona
Pasien Covid-19-19 di tenda darurat RSD dr Soebandi Jember.

JEMBER, FaktualNews.co-Kondisi rumah sakit daerah (RSD) dr Soebandi penuh dengan pasien Covid-19, Minggu (11/7/2021) sore. Bahkan tenda darurat juga sudah tak mampu lagi menampung pasien.

Karena kondisi tersebut, pihak RSD dr Soebandi menyiapkan skenario untuk tempat perawatan pasien yang terpapar  Covid-19 sementara. Yakni dengan memanfaatkan ambulans desa.

Koordinasi itu dilakukan pihak RSD dr Soebandi dengan Dinkes Jember.

Kepala IGD RSD dr Soebandi Jember dr Wahib Wahyu, mobil ambulans desa yang mengantar pasien dengan kondisi probable Covid-19 tidak kemudian hanya mengantar pasien ke RSD dr Soebandi Jember.

Mobil ambulans itu parkir rapi di lokasi tempat parkir mobil dinas pejabat RSD dr Soebandi. Dengan pasien tidak dipindah ke ruangan IGD.

“Jadi pasien tetap di mobil ambulans desa dan langsung mendapat penanganan dari perawat. Tentunya mobil ambulans desa itu juga harus dilengkapi tabung oksigen untuk pasien,” kata dr Wahib di RSD dr Soebandi Jember.

Nantinya pasien yang berada di mobil ambulans desa itu, lanjutnya, akan dipindah ke ruang perawatan atau ruang isolasi di dalam RSD dr Soebandi jika ada yang kosong.

“Kondisi ini, karena Ruang perawatan penuh. Pasien yang sebelumnya dirawat belum bisa pulang, sementara pasien baru terus berdatangan. Tenda darurat juga sudah tak mampu menampung,” katanya.

Diketahui di RSD dr Soebandi Jember, sekitar 113 kamar yang disiapkan khusus untuk pasien Covid-19 penuh. Demikian juga tenda darurat di halaman RS yang memiliki kapasitas menampung 6 sampai 8 pasien.

“Hanya tersisa kamar untuk perawatan pasien yang hanya sakit biasa. Untuk yang kamar perawatan Pasien Positif Covid-19 penuh. Baik kamar perawatan ataupun kamar ICU khusus Covid-19,” katanya.

Wahib juga menambahkan, karena penuhnya kamar perawatan bagi pasien Covid-19 di RSD dr Soebandi Jember. Pasien yang dirawat pun hanya yang bergejala berat.

“Untuk yang gejala ringan kita kasih obat terus bisa kita minta pulang. Tapi yang datang ini sebagian besar bergejala berat. Butuh perawatan intensif,” katanya.

Wahib juga menambahkan, karena kondisi tersebut. Bagi pasien yang belum bisa dinyatakan probable Covid-19. Juga dirawat di lokasi drop zone (tempat menurunkan pasien).

“Ya sementara seperti itu, karena tidak boleh dijadikan satu antara pasien yang probable dengan yang belum. Kasihan. Sehingga perawatan sementara di lokasi drop zone. Tempatnya depan IGD itu,” ucapnya.

Lebih jauh dr Wahib juga menyampaikan, untuk pasien yang probable Covid-19 untuk dapatnya datang ke rumah sakit dengan armada ambulans.

“Ya karena ini tidak ada tempat perawatan, penuh semua. Jadi dengan (mobil) ambulans, langsung dirawat dan ditempatkan di mobil ambulans itu sudah. Atau minimal pasien datang dengan diangkut mobil. Sehingga untuk sementara bisa dirawat di mobil tersebut itu,” ujarnya.

“Jangan datang dengan diantar motor, ini kan mereka masih harus menunggu di drop zone. Membahayakan juga buat yang lain,” sambungnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah