FaktualNews.co

Viral, Video Puluhan Warga di Situbondo Ambil Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19

Peristiwa     Dibaca : 871 kali Penulis:
Viral, Video Puluhan Warga di Situbondo Ambil Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19
FaktualNews.co/fatur
Tangkap layar video ambil paksa peti jenazah pasien covid-19 dari ambulans

SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebuah video viral di media sosial (medsos), baik di facebook maupun di grup whatsapp, berisi rekaman puluhan warga Desa Tribungan, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, mengambil paksa peti jenazah pasien Covid-19.

Selain mengambil paksa peti jenazah dari mobil ambulans, dalam video tersebut warga juga membongkar peti jenazah dan mengangkat mayat kerabatnya yang terkonfirmasi positif Covid-19, menggunakan keranda.

Usai memakamkan jenazah Covid-19, ratusan warga Desa Tribungan, Kecamatan Mlandingan, yang menolak proses pemakaman sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19, juga membakar peti jenazah Covid-19 tersebut.

Ketua tim pemulasaran jenazah Covid-19 Kabupaten Situbondo Lukman Habsy membenarkan adanya kejadian itu. Dikatakan, sebetulnya saat itu petugas akan segera memakamkan jenazah Covid-19 tersebut.

Namun, begitu mobil jenazah tiba di tepi tempat pemakaman, sejumlah warga datang dan mengambil paksa peti, lalu dibawa ke tempat pemakaman.

“Sebelum jenazah pasien Covid-19 dimakamkan, sejumlah warga membongkar peti mayat dan mengangkatnya dengan menggunakan keranda,”kata Lukman Habsy, Rabu (14/7/2021).

Menurutnya, sudah terjadi dua kali pengambilan paksa peti jenazah Covid-19 di Desa Tribungan, Kecamatan Mlandingan. Hanya saja, pengambilan paksa peti jenazah yang pertama videonya tidak viral.

“Meski saat mengantar jenazah Covid-19 pertama di Dusun Tribungan Barat, Desa Tribungan, warga sempat merampas kunci kontak mobil ambulans,”bebernya.

Lukman menambahkan, dalam mengantar jenazah Covid-19, pihaknya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Selain dikawal mobil patroli, pengamanan juga ada polsek dan koramil setempat. Bahkan, khusus di Desa Tribungan dihadiri kepala desa setempat.

“Saya tidak menduga terjadi pengambilan peti jenazah, karena dalam pemulasaran di kamar mayat RSUD Situbondo, dari pihak keluarga dua jenazah Covid-19 tidak ada tanda-tanda akan menolak,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah