FaktualNews.co

Polres Jombang Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Event     Dibaca : 935 kali Penulis:
Polres Jombang Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Terdampak PPKM Darurat
FaktualNews.co/muji lestari
Bantuan beras untuk warga kurang beruntung di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co– Polres Jombang menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 dan PPKM darurat di wilayah setempat.

Bantuan sembako berupa paket beras sebanyak 5 ton tersebut, dibagikan secara door to door kepada sekitar seribu warga oleh Bhabinkamtibmas masing-masing desa, Senin (19/7/2021).

Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengungkapkan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat Jombang yang saat ini sedang menghadapi pembatasan mobilitas atau PPKM darurat sehngga masyarakat terkena imbasnya.

Masing-masing keluarga kurang mampu akan diberikan bantuan beras 5 kilogram

“Para Bhabinkamtibmas nanti akan membagikan kepada warga binaannya yang kurang mampu dan terdampak adanya PPKM darurat. Tolong bansos ini disampaikan kepada masyarakat yang tepat, Insyaallah membawa pahala bagi kita semuanya,” ujarnya.

Kapolres juga turun langsung membagikan beras kepada masyarakat di sepanjang jalan Wahid Hasyim (sekitar Mapolres Jombang). Dia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan sosial berupa beras ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.

“Sebanyak 1.050 warga Kabupaten Jombang hari ini mendapatkan bantuan, kami harapkan Bansos ini tepat sasaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan dan semoga sedikit membantu meringankan beban ekonomi di masa pandemi ini,” ungkapnya.

Kapolres menambahkan, mengimbau masyarakat tetap mematuhi aturan PPKM Darurat dan protokol kesehatan dengan menjalankan 5 M dan tetap semangan di masa pandemi ini.

“Jaga jarak, pakai masker, mencuci tangan, kurangi mobilitas dan hindari kerumuman, itu jangan diabaikan,” pungkasnya.

Sarni (56), salah satu warga Kecamatan Peterongan, mengaku senang mendapat bantuan sembako.

“Senang sih, karena bisa meringankan kesulitan kami. Selama ada pembatasan-pembatasan (PPKM Darurat), penghasilan kami memang jadi merosot, kadang tidak cukup untuk makan sekeluarga,” kata pedagang makanan gorengan itu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah