MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ribuan bagi warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) digelontor beras bantuan sosial (Bansos) oleh Pemerintah Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasira mengatakan, total keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 15.007. Beras Bansos tersebut merupakan tambahan bagi penerima Bantuan Pangan Non Tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Diberi tambahan 10 kilogram beras selama PPKM berlangsung,” katanya, Jumat (30/7/2021).
Beras bansos ini disistribusikan di 49 titik oleh petugas yang telah ditunjuk mulai hari ini.
“Sudah dibagikan mulai hari ini oleh petuga-petugas yang disebar di 49 titik. Diharapkan bisa selesai dalam satu hari ini pendistribusiaanya,” ujar Ning Ita, sapaan akrabya.
Menurutnya, dampak kebijakan PPKM yang dirasakan sejak 3 Juli 2021 hingga dua kali perpanjangan ini sangat berat jika dibanding sebelumnya. Aturan pengetatan diberbagai sektor menjadi penyebabnya.
Oleh sebab itu, Ning Ita berharap, adanya bansos bisa meringankan sedikit beban masyarakat.
“Khususnya kebutuhan pangan masyarakat agar tidak sampai kekurangan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Perum Bulog Jatim, Khozin yang juga terut menyaksikan proses pendistribusian menjamin kwalitas beras-beras Mediun yang dikeluarkan pasti bagus dan tidak ada kutu.
“Beras yang keluar harus dikontrol dulu, bahwa beras itu bagus dan tidak berkutu,” katanya.
Dari tiga wilayah yang mengambil Gudang Perum Bolog Wiayah Suarabaya Selatan di Mojokerto, hanya Kabupaten yang belum melakukan pendistribusian.
“Jombang sudah kemarin, Kota Mojokerto hari ini, kalau Kabupaten Mojokerto katanya besok dilakukan pendistribusian,” jelas Khozin.