Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor ketika berdialog dengan warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo usai memberikan Bansos Covid-19.
SIDOARJO, FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mewacanakan beasiswa pendidikan kepada anak yatim yang orang tuanya meninggal karena pandemi Covid-19.
Hal itu setelah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor terenyuh saat mendapati salah satu keluarga korban Covid-19 yang masih memiliki anak usia pelajar.
“Melihat fakta dilapangan banyak korban covid-19 yang ditinggal orang tuannya sehingga yatim piatu. Dan ternyata masih SD dan SMP, maka kita akan buka peluang itu termasuk beasiswa pemberian bantuan satu semester atau satu tahun untuk mereka,”ucapnya.
“Kami arahkan hari ini untuk mendata setiap yatim atau yatim piatu korban dari Covid agar mendapatkan beasiswa itu,” ucapnya ketika memberikan Bansos Covid-19 kepada warga Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa, (3/8/2021).
Gus Muhdlor, sapaan karibnya meminta langsung kepada Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Tirto Adi yang ikut mendampingi acara tersebut untuk memberikan prioritas beasiswa bagi keberlanjutan pendidikannya.
“Kami meminta juga kepada kepala desa untuk ikut mendata anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19,” pintanya. Ia menyebut beasiswa pendidikan menjadi salah satu dari 17 program kerja yang telah dijanjikannya dan akan direalisasikan tahun depan dengan quota 10 ribu.
Terkait beasiswa yang diberikan Pemkab Sidoarjo terdapat tiga jalur. Diantaranya jalur prestasi, jalur bagi pelajar tidak mampu dan jalur prestasi keagamaan. Jalur-jalur tersebut akan dikoordinir OPD terkait.
Seperti Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang bertanggung jawab terhadap pelajar dijalur prestasi dan Dinas Sosial berada di jalur beasiswa bagi pelajar kurang mampu.
“Sedangkan jalur prestasi keagamaan seperti hafidz hafidzah akan dikoordinir oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Sidoarjo. Kami targetkan setiap tahunnya beasiswa tersebut dapat diberikan kepada 2 ribu pelajar,” pungkasnya.
