FaktualNews.co

Deforestasi Hutan Papua dan Kalimantan Jadi Sorotan

Lingkungan Hidup     Dibaca : 1871 kali Penulis:
Deforestasi Hutan Papua dan Kalimantan Jadi Sorotan
FaktualNews.co/Istimewa
Area yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan. (e360.yale.edu - BAY ISMOYO/AFP/GETTY IMAGES)

SURABAYA, FaktualNews.co – Pada Januari 2021 lalu lembaga konsevasi internasional World Wide Fund (WWF) merilis laporan tentang keadaan masalah deforestasi dunia dan 24 “deforestasi front”, atau tempat-tempat di mana area hutan yang luas terancam.

Scott Dutfield dalam artikelnya di Live Science menyatakan bahwa studi tersebut menyimpulkan bahwa 106 juta acre (43 juta hektar) hutan di seluruh dunia telah ditebangi selama 13 tahun terakhir.

“Alam sedang terjun bebas dan iklim kita berubah secara berbahaya – melindungi hutan berharga seperti Amazon adalah bagian penting dari solusi untuk krisis global ini,” ujar Chief Executive Officer di WWF, Tanya Steele, dalam sebuah pernyataan.

Hutan bumi adalah paru-paru planet kita, menghirup karbon dioksida atmosfer (CO2) dan mengeluarkan oksigen yang dapat bernapas.

Kemampuan menyerap CO2 ini berarti bahwa hutan bertindak sebagai penyerap karbon dan menyimpan CO2 dari atmosfer, mengurangi dampak negatif gas rumah kaca terhadap pemanasan global.

Scott Dutfield menyatakan, sejak tahun 1960-an, penyerap CO2 Bumi telah menyerap sekitar 25% emisi CO2 dari bahan bakar fosil, menurut BBC. Misalnya, hutan hujan Amazon menyimpan sekitar 1,1 hingga 1,3 ton (1 hingga 1,2 miliar metrik ton) setiap tahun, menurut BBC.

“Imbas pertumbuhan populasi global dan peningkatan permintaan akan sumber daya, seperti bahan bakar, makanan, dan lahan, deforestasi mendatangkan malapetaka pada hutan di seluruh dunia. Misalnya, 30 juta hektar (12 juta hektar) tutupan pohon tropis hilang pada tahun 2020 saja, menurut penelitian oleh University of Maryland,” ulas Scott.

Berikut ini ulasan Scott Dutfield seputar dua kawasan hutan di Indonesia yang termasuk dari 7 hutan dunia yang mengalami deforestasi yang dikhawatirkan oleh pegiat lingkungan hidup.

1. Papua

Indonesia hanya menyumbang 1% dari permukaan tanah Bumi, tetapi hutan hujan yang menutupi 18.000 pulau di negara itu adalah rumah bagi 10% spesies tanaman planet kita, menurut NASA.

Namun antara tahun 2001 dan 2020, Papua, juga dikenal sebagai Western New Guinea, telah kehilangan sekitar 1,7 juta acre (666.000 hektar) tutupan pohon, yang setara dengan sekitar 546 juta ton (495 juta metrik ton) emisi CO2, menurut Global Forest Whatch.

Gambar di atas menunjukkan pembukaan hutan yang luas di sekitar Sungai Digul Indonesia; Satelit pengamat Bumi Landsat 5 dan Landsat 8 mengambil gambar pada 20 November 2002 dan 27 November 2019.

2. Kalimantan

Perkebunan pohon palem merupakan salah satu ancaman terbesar bagi Heart of Borneo — bagian utama dari pulau Indonesia di mana hutan masih utuh, seluas wilayah Utah.

Sebagai sumber minyak yang murah untuk makanan dan bahan bakar, minyak sawit adalah komoditas panas di Indonesia; namun, minyak sawit juga menyebabkan hilangnya setidaknya 39% tutupan pohon Kalimantan, menurut Reuters.

Lebih dari 90% produksi minyak sawit global terjadi di Malaysia dan Indonesia, menurut WWF.

Akibatnya, tak terhitung banyaknya pohon yang ditebang untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit; karena pohon-pohon itu tumbang, populasi satwa liar penduduk juga ikut menderita.

Tentu saja, aktivitas manusia bukan satu-satunya ancaman bagi hutan Indonesia, karena suhu global terus meningkat, terjadinya kebakaran hutan tampaknya mengikuti, menurut laporan the Climate Science Special Report: Fourth National Climate Assessment, Volume I.

Pada tahun 2019, kebakaran hutan berkobar melalui 3.311 mil persegi (8.575 km persegi) dari hutan Kalimantan, melepaskan sekitar 690 juta ton (626 juta metrik ton) karbon dioksida antara Agustus dan Oktober, menurut CNN.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Live Science