SURABAYA, FaktualNews.co – Sebagai orang awam, banyak yang belum mengetahui kapan tepatnya kucing betina birahi.
Menurut Drh. Tika Lina Putri, seperti dilansir website Proplan, umumnya, kucing betina mengalami gejala birahi pertama kali saat usianya menginjak 6 bulan.
“Meski sudah birahi sejak usianya 6 bulan, tetapi sebaiknya mengawinkan kucing betina saat usianya di atas 1 tahun. Periode kehamilan kucing sendiri adalah 58–63 hari, atau sekitar 9 minggu,” jelas Tika Lina Putri.
Apa saja yang menjadi tanda kucing sedang hamil? Perhatikan, berikut ini sejumlah tanda kehamilan pada kucing.
Tanda Kehamilan
• Puting terlihat berwarna makin merah muda dan membesar. Perubahan ini biasanya terlihat pada usia kehamilan 15-18 hari, namun pembesaran pada puting tidak hanya menandakan kucing betina hamil karena birahi dan beberapa penyakit juga bisa ditandai dengan gejala ini.
• Perut terlihat lebih besar dan tegang. Jumlah anak yang dikandung akan mempengaruhi pembesaran yang terjadi pada perut kucing.
• Morning sickness. Beberapa kucing mengalami gejala mual dan muntah selama hamil.
• Kucing cenderung lebih banyak makan dan tidur.
• Kucing akan mencari tempat ‘bersarang’ menjelang waktu melahirkan.
“Jika kurang yakin setelah melihat sejumlah tanda tersebut, untuk memastikan sebaiknya mengunjungi vet terdekat untuk melakukan USG,” pesan Tika Lina Putri.
Pemeriksaan tersebut, menurutnya, dapat memperlihatkan detak jantung janin kucing sejak usia kehamilan menginjak 20 hari.
“Jika usia kandungan sudah di atas 45 hari, kamu bisa melakukan pemeriksaan X-ray guna melihat posisi dan berapa banyak anak dalam kandungan kucing peliharaan,” saran Tika.
Periode Kehamilan
Selain tanda kehamilan pada kucing, perlu juga mengetahui periode kehamilan pada kucing agar bisa merawatnya dengan tepat. Seperti pada penjelasan sebelumnya, kehamilan kucing biasanya terjadi selama 58–63 hari, atau sekitar 9 minggu.
Berikut periode kehamilan kucing yang dijelaskan Tika Lina Putri:
1. Minggu pertama dan kedua: belum terlihat adanya tanda kehamilan.
2. Minggu ketiga: puting kucing berubah warna menjadi lebih merah dan terlihat jelas oleh mata.
3. Minggu keempat: puting dan perut mulai membesar yang diikuti dengan peningkatan nafsu makan.
4. Minggu kelima dan keenam: kucing menjadi lebih manja dan malas untuk bergerak. Fetus atau janin sudah dapat diraba di bagian perut induk.
5. Minggu ketujuh: kucing sering buang air kecil ukuran fetus berkembang. Sama halnya dengan manusia, ukuran janin yang membesar akan membuat tekanan pada kandung kemih.
6. Minggu kedelapan: kucing mulai mencari tempat yang nyaman untuk melahirkan. Kamu bisa membantunya memberikan tempat yang nyaman dan tidak ramai.
7. Minggu kesembilan: pemilik hewan pemeliharaan harus melakukan observasi guna melihat tanda kelahiran. Berikut ini sejumlah cara yang dapat dilakukan:
• Stage I: penurunan suhu tubuh, sekitar 37.8–38.3 derajat Celsius, kucing mengalami penurunan nafsu makan, sering menjilat area kelamin, dan berdiam diri di tempat yang telah ia tentukan.
• Stage II: adanya kontraksi, selaput yang melindungi janin akan terlihat keluar dari kelamin dan tampak seperti balon transparan berisi air. Kemudian, fetus akan terdorong keluar.
• Stage III: setelah janin keluar, akan disusul dengan plasenta. Kucing akan memakan plasentanya sendiri sebelum memulai kontraksi untuk mengeluarkan anak selanjutnya.
“Jika semua tahap sudah lancar, maka kamu tidak perlu merasa khawatir. Namun, jika dalam 5–8 jam kucing tidak juga melahirkan walaupun sudah muncul tanda-tanda, sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan,” katanya.