FaktualNews.co

Ini Gejala Usus Buntu, Jangan Biarkan! Akibatnya Bisa Fatal

Kesehatan     Dibaca : 709 kali Penulis:
Ini Gejala Usus Buntu, Jangan Biarkan! Akibatnya Bisa Fatal
FaktualNews/Risky Didik Pramanto/

SURABAYA, FaktualNews.co – Penyakit usus buntu adalah terjadinya peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks. Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis, berukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar.

Saat menderita radang usus buntu, penderita dapat merasa nyeri di perut kanan bagian bawah. Jika dibiarkan, infeksi dapat menjadi serius dan menyebabkan usus buntuh pecah, sehingga menimbulkan keluhan rasa nyeri hebat hingga membahayakan nyawa penderitanya.

Spesialis bedah Siloam Hospitals Surabaya, dr. Alexander S Agung, Sp.B., FinaCS., FICS. mengatakan, peradangan pada Appendix Vermiformis (umbain cacing usus buntu) dan Mukosa Appendix yang  meluas dapat menimbulkan gejala nyeri perut akut, terutama pada kuadran kanan bawah yaitu radang usus buntu dan infeksi bakteri.

“Dengan penyumbatan atau obstruksi oleh jaringan limfoid, cacing, hyoerplasia merupakan penyebab dengan faktor pencetus radang usus buntu yang  dapat dibagi menjadi radang akut dan radang kronis,” kata Alexander melalui webinar edukasi, Sabtu (14/8/2021).

Alexander menjelaskan, gejala pada radang usus buntu akut, diikuti rasa mual sampai muntah. Lalu panas tinggi di area perut.

“Dan pada penderita  radang kronis, seperti mirip sakit maag, nyeri perut kanan bawah. dapat dideteksi dengan timbul nyeri pada saat ditekan perut bawah sebelah kanan,” jelasnya.

Sedangkan cara terbaik mengatasi radang usus buntu akut dengan melakukan tindakan operasi medis. “Cara terbaik penyembuhan dengan operasi,” ungkap Alexander.

Alexander menjabarkan penatalaksanaan operasi usus buntu meliputi, Opened Surgery (opened appendictomy) Standard operasi, irisan terbuka, baru kemudian pengangkatan usus buntu, Laparoscopy Surgery, bedah minimal invasive dengan 2-4 sayatan ukuran sayatan 5-11 mm dan SILS, Single Incision Laparoscopy Surgery.

“Dan di era teknologi modern saat ini, walaupun dengan tantangan terbesar ke pasien adalah biaya yang lebih besar karena penggunaan teknologi dan alat kesehatan. Minimal Invasive Surgery, LAPAROSCOPY banyak dilakukan karena memiliki nilai tambah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid