SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah mobil Mitshubisi Xpander baru nopol P 841 XX, terjun ke dermaga di pelabuhan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (17/8/2021).
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, kecelakaan mobil berwarna putih dan berpenumpang tiga orang itu, bermula saat Hilal Ramadlan (19) asal Desa Sumber anyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, mengantarkan madu ke salah satu ABK perahu motor kayu di dermaga Pelabuhan Panarukan, Situbondo.
Namun, saat hendak putar balik ke arah timur dengan cara berjalan mundur, Hilal selaku sopir mencoba untuk menghindari menabrak pejalan di belakang mobilnya, dengan cara membanting setir ke sebelah kanan.
Karena saat banting setir terlalu mepet ke pinggir jalan di dermaga, akhirnya mobil yang baru dibelinya sekitar satu bulan langsung terjun ke dermaga, dengan kedalaman sekitar dua meter lebih.
Untuk mengantisipasi mobil tersebut tenggelam, puluhan nelayan setempat langsung memecahkan kaca mobil yang sarat penumpang. Selanjutnya, mereka mengevakuasi sopir dan tiga penumpangnya ke atas dermaga.
“Begitu mengetahui ada mobil terjun ke dermaga dan terombang-ambing sekitar 20 menit, saya bersama para nelayan yang lain langsung memecahkan kaca mobil. Bahkan, langsung mengevakuasi sopir dan 3 penumpangnya,” ujar Marsuki, salah seorang nelayan setempat.
Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo Jawa Timur Andy Amran mengatakan, meski tidak ada korban dalam insiden tersebut, namun, mobil Mitshibisi Xpander yang masih baru tersebut mengalami rusak berat, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.20 juta lebih.
“Berdasarkan pengakuan Hilal selaku sopir, insiden nyemplung mobil Xpander itu, akibat Hilal menghindari menabrak pejalan kaki di belakangnya,” kata Andy Amran.
Proses evakuasi mobil yang terjun ke dermaga tersebut dilakukan secara manual, yakni ditarik dengan menggunakan truk milik BPBD Situbondo, yang dibantu oleh puluhan warga setempat.
“Sehingga mobil Xpander milik korban Hilal itu, baru berhasil dievakuasi sekitar tiga jam setelah kejadian,” pungkasnya.