Menuju PTM Terbatas, Vaksinasi Pelajar di Nganjuk Digencarkan
NGANJUK, FaktualNews.co – Vaksinasi pelajar ke sejumlah sekolah di Kabupaten Nganjuk, terus dilakukan. Ini guna menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Serbuan vaksinasinya, ditarget selesai pada pertengahan hingga akhir September 2021.
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, vaksinasi di Kabupaten Nganjuk selama ini baru mencapai 21 persen. Capaian itu masih jauh, untuk sampai di kisaran 71 persen.
Sehingga, serbuan vaksinasi harus terus diperbanyak. Hal ini untuk mempercepat kekebalan kelompok atau ‘herd imunity’ yang bagus di Kabupaten Nganjuk.
“Vaksinasi pelajar ini dalam rangka memperkuat daya tahan tubuh (siswa), imun,” kata Marhaen Djumadi, Selasa (24/08/2021)
Dia mengaku kasihan, melihat pelajar yang tidak bisa belajar secara tatap muka selama 4 semester. Kalau vaksinasi sudah mencapai 70 persen, menurut Marhaen, ini bisa mulai sedikit longgar. Meski, protokol kesehatan (prokes) harus tetap diterapkan.
Vaksinasi untuk siswa di tingkat SMA, ditarjedkan selesai pertengahan September 2021. Untuk tingkat SMP, selesai akhir September 2021. Kemudian, dilanjutkan ke siswa tingkat SD dan anak-anak.
Namun rencana PTM terbatas itu, akan dikaji lagi setelah sekolah-sekolah sudah vaksinasi ke-2 kali. “Bisa kita coba tatap muka terbatas,” pungkasnya, usai memantau vaksinasi pelajar di SMAN 2 Nganjuk
Ke depan, dia mengajak semua pihak, untuk ikut serta dalam menerapkan tertib prokes. Meskipun imunitas anak itu sudah bagus. Sehingga, nanti tidak terjadi klaster baru.
Sampai saat ini, sekolah yang sudah menjalani vaksinasi pelajar ini terdiri dari SMAN 1 Kertosono, SMKN 2 Nganjuk, SMAN 1 Tanjunganom dan SMAN 2 Nganjuk.
Adanya vaksinasi pelajar yang dilaksanakan oleh RS Bhayangkara dan SMAN 2 Nganjuk ini, diapresiasi olehnya. Hal itu sangat mendukung, menyongsong PTM terbatas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Nganjuk, Rita Amalisa mengungkapkan, vaksinasi ini dalam rangka mendukung program pemerintah. Yakni, percepatan vaksinasi ke seluruh warga Indonesia
Dari data yang didapat di sekolah, siswa-siswinya sudah mulai bosan belajar di rumah dan berkeinginan bisa belajar langsung di sekolah. “Tidak nyaman apabila PTM terbatas saya laksanakan, sementara kondisi anak-anak belum tervaksin,” ujar Rita
Pantauan FaktualNews.co di lokasi, vaksinasi dihadiri oleh Plt Bupati Nganjuk dan Karumkit Bhayangkara Nganjuk AKBP drg Dwi Miyarsih MARS
Vaksinasi itu akan diberikan ke 1017 anak, yang divaksin sekitar 900 anak per-siang hari. Siswa kelas X dan XI, medapatkan dosis pertama.
Sedangkan, kelas XII mendapatkan dosis kedua. Itu karena, kelas XII akan melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan ujian lainya.
Usai pelajar ini divaksin, Rita mengaku, setidaknya bisa mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19. Guru dan karyawan, juga sudah divaksin. “Karena PTM terbatas, dimulai besok, 40 persen,” ungkapnya.