Pandemi Covid-19 Menjadi Berkah Bagi Penjual Tembakau di Blitar
BLITAR, FaktualNews.co – Pandemi covid 19 dan pemberlakuan PPKM menjadi berkah tersendiri bagi penjual tembakau di Kabupaten Blitar. Pasalnya, saat ini banyak perokok meniggalkan rokok jadi dan beralih ke tembakau di pasaran.
Salah satunya dirasakan Oleh Romantika, penjual tembakau rokok di pasar Srengat, Blitar. Romantika mengatakan, permintaan tembakau berbagai rasa saat ini meningkat setelah dua bulan pemberlakuan PPKM. Meski menurutnya, sebelum PPKM juga sudah mulai naik.
Permintaan tembakau rokok ini meningkat karena banyaknya perokok yang meningalkan rokok jadi dan beralih rokok tembakau pasar.
“Terlihat dari dua bulan ini penjualan tembakau naik, sehari saya jual sampai 100 sampai 200 ribu, dibanding hari sebelumnya hanya mampu 50 sampai 100 ribu,” kata romantika, Kamis (26/8/2021).
Romantika menambahkan, untuk tembakau yang ia jual berbagai macam, seperti Varietas kalituri, virginia, podey dan jenis lainya.
“Tembakau yang saya jual ini sangat terjangkau, pasalnya hanya saya jual 10 hingga 15 ribu per ons. Per ons nya jika dirokok bisa 100 batang, artinya sangat hemat bagi perokok berat,” ujarnya.
Sementara itu, Muklis pembeli tembakau mengaku, dia beralih merokok dengan tembakau pasaran karena dia lama menganggur dimasa pandemi karena jadi korban PHK pabrik di surabaya. Untuk bisa tetap menikmati rasanya rokok, dia terpaksa beralih membeli tembakau di pasar karena di desa hanya pekerja serabutan.
“Ya tembakau pasar ini sangat hemat. Karena selain murah dan tidak jauh beda rasa dengan rokok pabrik, saya sekali beli bisa di rokok selama satu minggu,” pungkasnya.