Fakta Lain Remaja Kolong Jembatan yang Viral Diberi Uang Anggota Polda Jatim
SURABAYA, FaktualNews.co – Fakta lain tentang kehidupan remaja penghuni kolong jembatan, yang videonya viral di media sosial usai diberi uang oleh Brigadir Budiman, anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim Wilayah 2, mulai terungkap.
Adit (22), begitu panggilan pemuda itu dikatakan Brigadir Budiman, tinggal di kolong jembatan selama dua pekan terakhir bukan karena hidup sebatang kara. Melainkan karena ada konflik keluarga yang membuatnya tidak betah berada di rumah.
Brigadir Budiman menambahkan, alasan Adit berbohong dengan mengaku ayahnya pergi dan ibunya meninggal dunia, karena takut ketika itu didatangi petugas kepolisian.
“Jadi intinya, dia (Adit) berbohong kepada saya itu takut saya ada niat jahat, yang pertama. Apalagi saya polisi, takut diapa-apain. Dan dia enggak mau pulang karena ada konflik dengan keluarga,” urai Brigadir Budiman kepada FaktualNews.co Jumat (27/8/2021).
Brigadir Budiman enggan membeber identitas Adit secara rinci. Namun dia menjelaskan, saat Adit masih bersekolah, anak pertama dari tiga bersaudara itu sempat beberapa kali kabur dari rumah, mulai hitungan minggu hingga berbulan-bulan.
Permasalahannya, saat itu Adit keberatan atas keputusan kedua orang tua yang memaksa Adit menimba ilmu di pondok pesantren. Sebagai bentuk protes Adit akhirnya meninggalkan rumah selama delapan bulan.
Tak berhenti di situ saja, terakhir yang menyebabkan remaja berperawakan kurus ini kembali kabur dari rumah karena kedua orang tua bersikeras hendak menguliahkannya ke luar pulau.
“Dia itu mau dikuliahkan ke Luar Jawa, luar pulau. Tapi dia nggak mau. Sempat juga dia dipondokkan, selama satu minggu dia tidak betah, dia pergi selama delapan bulan,” tutur Brigadir Budiman menceritakan.
Berita sebelumnya:
• Bikin Mata Meleleh, Video Polisi Beri Uang Remaja Kolong Jembatan di Surabaya Viral
• Pengakuan Polisi Pemberi Uang Remaja di Kolong Jembatan yang Viral
Selama dalam pelariannya itu, Adit memenuhi kebutuhan hidup dengan cara bekerja sebagai penjual bakso keliling di area Sedati Kabupaten Sidoarjo.
Akibat pandemi, belakangan ia pun kehilangan mata pencaharian dan terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan ruas Jalan Tol Waru – Porong.
Kini untuk sementara Adit tinggal bersama Brigadir Budiman sambil dicarikan pekerjaan. Meski menolak, rencananya nanti kata dia, Adit bakal kembali dipertemukan dengan keluarga dan orang tua yang selama ini merawatnya.
“Tapi perlahan nanti kita omongin lha. Yang penting kita kasih tempat istirahat yang laik lah sambil kita pantau, kita edukasi bahwasanya orang tua itu penting,” tandas Brigadir Budiman.
Brigadir Budiman menyebut, Adit merupakan anak yang sopan dan pendiam. Oleh karena itu ia berharap kepada masyarakat dapat membantu memberi pekerjaan apabila memang ada yang sesuai untuknya.
“Saya akan menawarkan siapa yang mau menerima dia, pekerjaan,” tutupnya.
Seperti diketahui, aksi Brigadir Budiman memberi uang kepada remaja penghuni kolong jembatan viral di media sosial. Sembilan jam usai diunggah akun Tiktok @dhulurbudiman, video berdurasi 2 menit 30 detik itu mendapat ratusan ribu tanggapan warganet, ribuan komentar dan ribuan kali pula dibagikan.
Lantaran terdapat pengakuan Adit yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya, Brigadir Budiman menghapus video tersebut dan menggelar klarifikasi secara daring di akun Tiktok maupun Instagram miliknya.