SITUBONDO, FaktualNews.co – Dampak kekurangan air bersih tidak hanya terjadi di Dusun Bendusa saja. Namun juga terjadi di Dusun Ampena dan Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Bahkan, khusus untuk ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Ampenan, mereka harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer menuju sumber mata air, yang jauh dari pemukiman penduduk.
“Karena dalam beberapa pekan terakhir warga mengalami krisis air bersih, sehingga warga mengaku terpaksa mandi dua hari sekali,”ujar Fatimah, salah seorang warga Dusun Ampenan, Desa Jatisari, Senin (30/8/2021).
Menurutnya, karena krisis air bersih sangat dirasakan warga Dusun Ampenan. Pihaknya berharap Pemkab Situbondo, segera mendistribusikan air bersih tersebut.
“Saya mewakili warga minta agar Pemkab Situbondo, segera mendistribusikan air bersih,”pinta Fatimah.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya krisis air bersih yang lebih parah lagi. Pihaknya akan segera mendistribusikan air bersih ke tiga dusun di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
“Namun, sebelum mendistribusikan air bersih tersebut, petugas BPBD Situbondo akan melakukan survey ke sejumlah titik pendistribusian air bersih pada tiga dusun di Desa Jatisari,”katanya.
Zainul menambahkan, BPBD Situbondo, juga merencanakan melakukan survey ke sejumlah desa pada delapan kecamatan di Kabupaten Situbondo.
“Mengingat, berdasarkan data kekeringan tahun 2020 lalu, tercatat 11 desa pada 8 kecamatan, yang mengalami krisis bersih,”pungkasnya.