FaktualNews.co

Menghilang, Seorang  Pria di Tulungagung Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Peristiwa     Dibaca : 987 kali Penulis:
Menghilang, Seorang  Pria di Tulungagung Ditemukan Meninggal Gantung Diri
FaktualNews.co/Latif//
Jenazah korban ketika dilakukan evakuasi oleh Unit Inafis Polres Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Warga Dusun Nglempung, Desa Sukoharjo, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Senin (30/8/2021) geger. Pasalnya, ditemukan jasad Wasis (45) warga Dusun Kendal, Kecamatan Bandung, dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi menggantung.

Korban ditemukan dengan kondisi menggantung di atas pohon jati setinggi lima meter di tanah tegal setempat. Sebelum ditemukan gantung diri, korban sering menghilang dari rumahnya.

“Menurut keterangan keluarga korban, bahwa korban sering menghilang dari rumahnya,”jelas Kapolsek Bandung, AKP Alpho Gohan Senin (30/8/2021).

Alpho menjelaskan, pada mulanya korban sempat menjadi objek pencarian usai menghilang dari rumahnya, dan berhasil ditemukan pada (28/8/2021) di goa atas gunung masuk Desa Sukoharjo.

Sejak saat itu, korban juga sering menghilang, dan ketika menghilang selalu kearah gunung. Senin (30/8/2021) sekitar pukul 04.00 WIB,  menurut  keterangan keluarganya, korban sudah menghilang.

Karena korban sering menghilang di daerah pegunungan, akhirnya pihak keluarga melakukan pencarian di wilayah pegunungan.

“Pihak keluarga mencari di daerah pegunungan pertama kali korban ketika ditemukan. Namun upaya pencarian di wilayah pegunungan tidak membuahkan hasil,” paparnya.

Selanjutnya pihak keluarga melakukan pencarian ditempat lain yang tak jauh dari lokasi kejadian, hingga sekitar pukul 13.00 WIB,  pihak keluarga menemukan korban dengan  kondisi menggantung.

Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkannya ke Kepala Desa Sukoharjo, yang diteruskan ke pihak Polsek Bandung. Tak berapa lama, pihak Polsek Bandung datang ke lokasi bersama dengan Unit Inafis Polres Tulungagung untuk melakukan evakuasi.

Setelah proses evakuasi selesai, pihak keluarga meminta, bahwa jenazah korban dibawa kerumah duka saja, untuk segera dimakamkan.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, dan menerima kejadian tersebut adalah sebuah musibah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin