FaktualNews.co

Besok, Pansus Covid-19 DPRD Jember Panggil Pejabat Terkait Dugaan Penyelewengan Anggaran Pemakaman Covid

Birokrasi     Dibaca : 707 kali Penulis:
Besok, Pansus Covid-19 DPRD Jember Panggil Pejabat Terkait Dugaan Penyelewengan Anggaran Pemakaman Covid

JEMBER, FaktualNews.co – Penggeledahan Kantor BPBD Jember yang dilakukan oleh Unit Satreskrim Polres Jember, mendapat apresiasi positif dari DPRD Jember. Penggeledahan tersebut untuk mengungkap fakta dugaan penyelewengan anggaran penanganan Covid-19 di lingkungan BPBD Jember.

Selain itu, adanya permintaan maaf yang disampaikan secara terbuka oleh Bupati Jember Hendy Siswanto terkait penerimaan honor pemakaman sebesar Rp 70,5 juta, juga dinilai oleh DPRD Jember sebagai upaya baik dan tindakan kesatria yang dilakukan bupati.

Menanggapi dugaan penyelewengan anggaran Covid-19, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengatakan hal tersebut akan menjadi konsen Tim Pansus Covid-19 DPRD Jember, untuk ikut mengusut persoalan tersebut.

“Terkait soal honor itu, Pak bupati telah minta maaf, sekaligus memberikan solusi yang sangat baik. Karena selain mengembalikan honor, Selanjutnya langkah-langkah strategis membenahi birokorasi dan mengevaluasi secara total segala perbup dan SK yang ada sangkut pautnya berkenaan dengan honor-honor semacam (pemakaman) itu,” kata Itqon saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Bahkan kata Itqon, sebagai upaya strategis yang dilakukan bupati, diketahui olehnya, ada rapat koordinasi di lingkungan Pemkab Jember yang dilakukan Bupati.

“Jadi bupati mengupayakan itu (membenahi birokrasi, dan evaluasi), yang bahkan tadi pagi sudah melakukan itu,” katanya.

Menanggapi soal penggeledahan di Kantor BPBD Jember, Pansus Covid-19 DPRD Jember juga akan mendalami persoalan tersebut, khususnya bagaimana ada kebijakan soal honor pemakaman yang ikut diterima pejabat.

“Biarkan itu menjadi ranah aparat penegak hukum, biarkan polisi bekerja,” ucapnya.

“Kemudian sebagai langkah antisipasi ke depan, besok Pansus Covid-19 DPRD Jember memanggil pejabat-pejabat yang patut diduga terlibat dalam hiruk pikuk itu,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid