Selama PPKM, Kasus Peredaran Narkoba di Wilayah Kediri Meningkat 200 Persen
KEDIRI, FaktualNews.co – Kasus peredaran narkoba selama masa pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah hukum Polres Kediri Kota justru meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakapolres Kediri Kota, Kompol Teguh Santoso saat rilis Operasi Tumpas di Mapolres Kediri Kota, Selasa (15/9/2021).
“Saat ini kami berhasil mengamankan 20 tersangka narkoba dalam 15 kasus, dengan barang-bukti narkoba 16,58 gram sabu-sabu, 16.363 butir pil dobel L dan 1,55 gram ganja kering. Angka tersebut naik dua kali lipat atau 200 persen dibandingkan dengan awal-awal pandemi,” terang Wakapolres Kediri Kota, Selasa (15/9/2021).
Teguh menambahkan, diduga penyebab naiknya peredaran narkoba, karena hampir semua sektor ekonomi terdampak, sehingga banyak orang yang nekat menjadi pengedar narkoba.
“Rata-rata alasan tersangka narkoba karena ekonomi. Tidak punya pekerjaan akhirnya nekat menjadi pengedar narkoba.” kata Teguh.
Di wilayah hukum Polres Kediri, merata untuk kasus peredaran narkoba. Namun kebanyakan di wilayah kota Kediri.
“Polres Kediri Kota 7 kasus dengan 8 tersangja, Kecamatan Mojoroto 3 kasus dengan 5 tersangka, Kecamatan Kota 2 kasus dengan 3 tersangka dan Pesantren 1 kasus dengan 1 tersangka,” ujar Kompol Teguh Santoso.
Dari hasil operasi tumpas semeru yang dimulai dari tanggal 1-12 September, Polres Kediri Kota berhasil mengungkap 15 kasus dengan jumlah 20 tersangka.
(Aji)
