LUMAJANG, FaktualNews.co – Longsor lereng Gunung Semeru menyebabkan dua rumah warga di RT 010 RW 04 desa Tamanayu kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang terkena timbunan tanah.
Jueni salah satu warga setempat menyampaikan, longsor menimpa bagian belang dan samping rumah milik Miseno dan Yanto, namun tidak sampai menyebabkan korban luka atau meninggal.
“Kerugian materi sekitar Rp 7 juta, penanganan di lakukan gotong royong masyarakat”, kata Jueni, Sabtu (18/09).
Cuaca yang hampir tiap hari turun hujan juga berpotensi terjadi longsor di beberapa titik rumah masyarakat, “Warga yang ada di daerah rawan terancam karena banyak tanah yang labil,” tutur Jueni kepada FaktualNews.co.
Kejadian ini telah direspon Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi BPBD kabupaten Lumajang Joko Sambang. Pihaknya telah menurunkan tim asesmen guna menghitung dampak kerugian akibat bencana alam tersebut.
“Tim asesmen sudah turunkan untuk menghitung kerugian materi yang dialami korban, dan kami himbau warga yang ada di tempat rawan longsor lebih waspada,” tutur Joko Sambang.
Dengan masuknya musim hujan, Joko Sambang meminta masyarakat dapat berpartisipasi memberikan informasi seputar cuaca di tempat tinggalnya.
“Selain relawan saya minta warga berpartisipasi memberikan informasi perkembangan cuaca di tempat tinggalnya,” pungkasnya.