Wacana Pemkab Bondowoso Bangun KIHT, Begini Tanggapan APTI
BONDOWOSO, FaktualNews.co – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Bondowoso menyambut baik wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Sejauh ini wacana tersebut sudah masuk tahap analisa dan studi kelayakan potensi.
Ketua APTI Kabupaten Bondowoso Muhammad Yasid menjelaskan, jika KIHT bisa terwujud, ia meyakini hal itu dapat menjadi kebangkitan pertanian tembakau.
“Kami sangat setuju. Diharapkan dengan KIHT ini nanti petani tembakau bisa lebih berdaya,” ungkap Yasit, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, KIHT dapat menjadi gerbang kemitraan yang lebih baik antara petani dan produsen rokok.
“Kami harap ke depan kemitraan bisa benar-benar menjamin pasar tembakau milik petani,” harap pria yang juga sebagai Sekretaris APTI Jawa Timur ini.
Bukan hanya kuota pembelian tembakau kering, melainkan juga harga beli dari pabrikan.
“Jadi, ada kepastian harga jual tembakau petani kepada pabrikan. Sehingga tembakau petani tidak diserahkan penuh pada mekanisme pasar,” tutur warga Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo menjelaskan, pihaknya tengah melakukan analisa dan studi kelayakan terkait KIHT sejak Kamis (17/9/2021).
“Mitra dalam studi kelayakan ini adalah Unibraw Malang. Giat bakal berlangsung selama dua bulan ke depan secara bertahap. Setelah itu, baru diputuskan apakah Bondowoso layak membangun KIHT atau tidak,” beber Sigit. (Deni)