Sebelum Viral, Wanita Hamil di Jember Ditandu Warga ke Puskesmas Juga Sempat Terjadi Sebelumnya
JEMBER, FaktualNews.co – Sebelum viral di medsos video perempuan ditandu sejumlah warga di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember pada Selasa (21/9) kemarin, peristiwa serupa juga terjadi sehari sebelumnya, Senin (20/9) kemarin. Hal itu dialami perempuan hamil bernama Hami, warga Desa Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo.
Saat itu, perempuan hamil tersebut juga harus ditandu sejauh 1 kilometer. Namun kasus kehamilan yang dialami Hami, sudah dalam kondisi melahirkan di rumahnya. Namun, ia perlu penanganan medis di Puskesmas Silo 2, karena plasenta bayinya masih tersangkut di dalam kandungannya.
“Saat itu kelahiran yang dialami tanpa disangka-sangka. Tanpa ada rasa sakit yang dirasakan. Hami itu tiba-tiba melahirkan di rumahnya,” kata Pemangku wilayah Dusun Baban Timur, Sunimo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (22/9/2021).
Tapi meskipun mudah melahirkan, lanjut Sunimo, plasenta bayi masih tersangkut di dalam kandungannya. Sehingg perempuan itu butuh penanganan medis, dan harus dibawa ke Puskesmas Silo 2 untuk mendapat penanganan.
“Kemarin itu, untuk menuju Puskesmas harus melalui jalan sempit, yang hanya bisa dilewati roda dua. Kalau Ambulans Desa dipaksakan ke rumahnya Hami tidak memungkinkan, jalurnya ngeri,” tutur Sunimo.
Sunimo mengatakan, selain terjal dan sempit di kiri kanan jalan juga terdapat jurang. Namun, dengan kepedulian warga, Hami mendapatkan pertolongan dan berhasil dibawa ke Puskesmas.
“Saat sampai di puskesmas katanya dokter, ari-arinya (plasenta) ukurannya terlalu besar. Makanya tidak bisa dikeluarkan secara mudah. Katanya sih beratnya 2 kiloan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sunimo menyampaikan, terkait kondisi yang dialami Hami sebelumnya sudah mendapat kunjungan dari Istri Camat Silo.
“Disarankan saat itu agar melahirkan di Puskesmas. Tapi yang namanya masyarakat awam, terkadang masih beralasan takut divaksin. Bahkan, beberapa warga harus dipaksa agar bersedia divaksin,” pungkasnya.