SURABAYA, FaktualNews.co – Mengantuk setelah makan tentu sangat mengganggu. Makan yang diharapkan memberikan tenaga dan energi baru bagi tubuh, pada kondisi tertentu, malah membuat mata berat dan mengantuk.
Menurut dokter Dyan Mega Inderawati dalam artikelnya di KlikDokter, jenis makanan tertentu memang dapat memicu datangnya kantuk usai makan. Beberapa di antaranya adalah makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan kaya gula.
“Makanan ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara drastis di dalam tubuh. Kemudian, tubuh meresponsnya dengan melepaskan hormon insulin yang merupakan hormon pengubah makanan menjadi energi,” tulis lulusan fakultas kedokteran Universitas Indonesia tahun 2010 itu.
Di saat yang sama, lanjut Dyan Mega Inderawati, otak juga mengeluarkan serotonin dan melatonin. Hormon ini membuat tubuh menjadi relaks dan cenderung lebih mengantuk.
Selain karena proses di atas, jelas perempuan yang biasa dipanggil Ega itu, saluran cerna ternyata juga turut berkontribusi dalam menimbulkan rasa ngantuk setelah makan. Sebab, saat makanan mencapai usus, tubuh meresponsnya dengan mengaktifkan susunan saraf yang bekerja pada saluran cerna.
“Pada akhirnya, terjadilah penurunan aliran darah ke otak. Akibatnya terjadi penurunan konsentrasi berpikir dan menimbulkan rasa ngantuk setelah makan,” jelas Ega.
Berikut ini tiga tips yang dibagikan Ega untuk mencegah rasa mengantuk setelah makan.
1. Perhatikan komposisi makanan
Ingat, makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan kaya gula dapat mencetuskan rasa ngantuk setelah makan. Karena itu, sebisa mungkin batasi jenis makanan ini dan perbanyak komposisi makanan yang mengandung serat –seperti sayur, roti gandum dan buah-buahan.
2. Jangan lewatkan waktu sarapan
Faktanya, tidak sarapan menyebabkan rasa lapar yang menumpuk dan berakibat pada makan siang yang tidak terkontrol, baik jenis makanannya maupun porsinya. Jadi, jangan sampai lupa sarapan sebelum mulai beraktivitas.
3. Olahraga ringan pada jam makan
Olahraga dapat membantu memperbaiki aliran darah, serta meningkatkan pasokan oksigen dan energi ke sel-sel di dalam tubuh. Tidak perlu olahraga berat, cukup beranjak dari meja kerja dan berjalan keliling kantor, atau ke luar ruangan untuk menghirup udara segar.