Harga Pakan Kian Melambung, Peternak di banyuwangi Menjerit
BANYUWANGI, FaktualNews.co – Disaat harga telur di pasaran terus anjlok, harga pakan justru terus melambung. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Banyuwangi.
Supaat Pribadi (47), salah satu peternak ayam petelur mengatakan, dengan anjloknya harga telur membuat ia terpaksa mengurangi pakan. Hal itu menjadi solusi untuk mengurangi kerugian, meskipun jangka panjangnya mengakibatkan turunnya produktivitas ayam.
“saya sempat mencoba dengan pakan lain yang lebi murah, dan mencoba mengurangi pakan ternak dan ternyata hasilnya malah membuat produksi telur menurun drastis, jadi kita malah makin merugi,” jelasnya, Rabu (29/9/2021).
Ia menyebut, harga telur saat ini sangat merosot. Sebelumnya harga normal di kisaran harga 20 sampai 22 ribu, namun sekarang Merosot diharga Rp 14 ribu rupiah.
“Ditambah lagi harga pakan yang mahal, kenaikan hingga Rp 18 ribu per setengah kwintal, yang awalnya Rp 330 ribu per setengah kwintal menjadi Rp 348 ribu,” keluhnya.
Kini ia harus mengeluarkan biaya yang semakin tinggi namun penghasilan semakin rendah.
“Untuk biaya pakan saja 13 juta, dari omzet 16 juta, itu belum di kurangi tagihan listrik, tagihan air, terus bayar operasional lainya justru minus, jadi kita Terpaksa melakukan penekanan seminimal mungkin untuk pakan, atau mengoplosnya” pungkasnya.
