Rp 2,48 Miliar Anggaran Sekwan Bondowoso Digeser untuk Bosda Madin
BONDOWOSO, FaktualNews.co – Anggaran Sekretariat DPRD Kabupaten Bondowoso pada P-APBD 2021 digeser untuk menambah jatah bantuan operasional sekolah madrasah diniyah (Bosda Madin).
Kebijaka itu diambil menyusul keterbatasan anggaran Pemkab Bondowoso pascarefocusing Covid-19.
DPRD Kabupaten Bondowoso menilai bahwa alokasi Bosda Madin penting, sehingga memilih untuk mengurangi alokasi anggaran sekretariat DPRD.
Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso Ahmad Dhafir mengatakan, anggota dewan bertugas menyampaikan aspirasi yang diinginkan oleh rakyat. Sehingga, berangkat dari kesadaran anggota DPRD, kebijakan itu dipilih.
“Kita tahu draft raperda P-APBD dari Bupati, karena memang kemampuan anggaran terbatas, Bosda Madin dikurangi dari 6 bulan menjadi 2 bulan. Itulah kemudian teman-teman DPRD sepakat mengurangi beberapa kegiatan DPRD,” beber Dhafir usai rapat paripurna persetujuan dan penetapan P-APBD 2021, Rabu (29/9/2021) malam.
Kebijakan pergeseran anggaran sekwan ini diapresiasi oleh fraksi-fraksi yang ada di DPRD setempat. Dengan ini, maka Bosda Madin kembali dialokasikan 6 bulan.
“Kami mengapresiasi pimpinan dan anggota DPRD yang legowo menggeser anggaran sekretariat DPRD kabupaten Bondowoso sebesar Rp 2,48 miliar untuk Bosda madin,” kata Muhammad Shoheb, Juru Bicara Fraksi PKB.
Us’ari, Jubir Fraksi Partai Amanat Golongan Karya juga menyampaikan rasa syukur atas kerelaan seluruh anggota DPRD.
“Untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pemotongan biaya operasional sebesar Rp 2,4 miliar untuk mensuport Bosda Madin di Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, upaya ini bisa mendorong semakin kompetitifnya kualitas Madin.
“Dalam menghasilkan lulusan santri yang berkualitas, baik dari sisi ilmu, iman dan akhlaknya,” harapnya. (Deni)