Tiga Atlet Takraw Asal Blitar Raih Medali Emas di PON Papua
BLITAR, FaktualNews.co – Tiga altet sepak takraw putra perwakilan Kabupaten Blitar meraih emas di Pon Papua. Hal tersebt tentunya telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar.
Tiga atlet sepak takraw tersebut yakni, Samsul Hadi, Hari Budiono dan Jimmy Kartika. Ketiga atlet tersebut berasal dari Kecamatan Wonodadi dan Srengat Kabupaten Blitar.
Pelatih Sepak Takraw Putra asal Blitar Muchamad Khabib mengatakan, dengan kekompakan yang kuat, perwakilan atlet sepak takraw Blitar berhasil mendapatkan emas.
“Untuk perwakilan sepak Takraw Blitar dapatkan satu medali emas. Hal ini tentunya tidak mengharumkan nama Blitar namun juga Jawa Timur,” kata Pelatih sepak Takraw, Kamis (30/9/2021).
Selanjutnya pada pertandingan yang digelar di Gor Trikora Universitas Cendrawasih Jayapura itu, Jawa Timur mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 2-1. Berikutnya mengalahkan Riau 2-1, Papua 2-0, dan final mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 2-1.
“Raihan emas ini merupakan hasil kerja keras bersama, mulai staf kepelatihan hingga para pemain,” ujarnya.
Dijelaskan Khabib, perkembangan sepak takraw di Blitar sangat luar biasa. Bahkan sebelum pandemi Covid-19, ada kompetisi gala desa setiap bulan. Dirinya sangat mendukungnya, sebab melalui kompetisi tersebut bisa memunculkan atlet-atlet berbakat.
“Saya sempat menyampaikan kepada pengurus Pemprov Jatim PSTI untuk membantu setiap kali ada even gala desa. Sebenarnya ada tanggapan atau respon yang bagus. Hanya saja belum sempat terealisasi, saat itu cuaca untuk menggelar kompetisi tidak mendukung. Selain itu juga adanya pandemi yang belum memungkinkan menggelar kompetisi,” tuturnya.
Khabib menambahkan, setelah berhasil meraih medali emas di nomor doble event, kini tim sepak takraw putra Jawa Timur kembali mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya, yaitu di nomor kuadran. Pertandingan pembuka dijadwalkan pada 7 Oktober 2021.
“Untuk Jawa Timur akan bertanding pada 8 Oktober 2021. Pada nomor kuadran ini, Jawa Timur satu pool dengan DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Semoga kita bisa meraih medali emas seperti di nomor doble event,” harapnya.
Untuk sistemnya, imbuh Khabib, masih sama dengan nomor doble event. Penyisihan pool akan diambil dua tim terbaik, kemudian peringkat pertama di pool pertama akan bertanding melawan runer up pool kedua.
“Nah, demikian juga sebaliknya, tim peringkat pertama pool kedua akan bertanding melawan runner up pool pertama. Baru setelah itu masing-masing pemenang akan masuk babak final,” pungkasnya.