SIDOARJO, FaktualNews.co – Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Subandi S.H., men-support Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Kabupaten Sidoarjo untuk menjaga agar tetap produktif dan mandiri melalui kegiatan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Lewat kegiatan ekonomi usaha UMKM, serta adanya pembinaan kepada Komda Lansia dapat membangun semangat untuk produktif, berkarya dengan kompak sehingga tercapainya kesejahteraan yang diharapkan,” ucanya pada acara Pembinaan Karang Werda Se-Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Kecamatan Sedati, Selasa (5/10/2021).
Abah Subandi, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa lansia adalah mereka yang dari sisi semangat harus tetap sama hebat, meskipun dari sisi usia tak lagi muda.
“Bagi sebagian orang, usia lansia itu disebut momok. Tetapi mari kita yakini bahwa lansia itu keren. Lansia dan anak muda itu sama saja merupakan bagian dari konsep bergerak bersama untuk memajukan Kabupaten Sidoarjo menjadi semakin maju,” ujarnya.
Terpenting, sebut mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo itu, bahwa semuanya sama-sama bahagia dan tetap semangat. Begitupun dengan lansia dan anak muda, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Dari sisi kematangan, lansia pasti lebih matang secara usia, sedangkan dari sisi pengalaman Insya Allah lebih kaya. Sebaliknya, anak muda generasi milenial pasti memiliki kelebihan khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi,” ungkapnya.
Karenanya, kedua potensi ini harus bersinergi untuk menjawab tantangan ke depan. Aba Bandi juga mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk lansia bersinergi bersama, menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai kota yang ramah kepada semua golongan usia termasuk para lansia.
Perlu diketahui, di Kecamatan Sedati terdapat 16 Desa yang memiliki kelompok UMKM dari para lansia yang produktif.
Karang werda memiliki potensi lebih, yakni pada 2018-2019 meraih Juara Harapan 1, dan Juara Harapan 1 Paduan Suara Di Tahun 2019, di mana lansia harus didukung untuk mampu menjaga kesehatan, ekonomi di masa pandemi Covid 19 dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Dengan demikian lansia dapat menjadi salah satu unsur penting yang dapat berperan dalam pembangunan daerah.
“Menjadi bermutu tidak harus muda, tua pun bisa bermutu dan berkualitas dalam berkarya sesuai kemampuannya. Saya berharap ke depannya agar lansia lebih mandiri terlebih produktif, yang tentu ujungnya berdampak menurunkan angka kemiskinan,” harap lelaki yang juga menjabat Ketua Komda Lansia Sidoarjo itu.
Saat ini angka harapan hidup Sidoarjo cukup tinggi. Namun hal ini justru menyebabkan terjadinya pergeseran dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, yakni penyakit degeneratif.
Perubahan pola hidup dengan umur yang semakin panjang jumlah lansia akan semakin meningkat ke depannya, hal tersebut menjadi tantangan baru bagi Komda Lansia di tiap desa, kecamatan hingga kabupaten.
Dengan peran dan fungsi masing-masing fungsi kelompok kerja (Pokja) Komda Lansia yang disatupadukan dalam sebuah kegiatan diharapkan mampu menjawab tantangan baru tersebut.
“Mari Bersama-sama antara pemdes, kecamatan hingga kabupaten memberikan support kepada lansia, dalam kegiatan positif seperti senam, pengajian dan umkm di fasilitasi adanya bantuan modal melalui Kurda. Harapannya di masing-masing desa dianggarkan di APBDes untuk kegiatan lansia dalam kesejahteraannya,” pungkas mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati itu.