JOMBANG, FaktualNews.co – Untuk ikut serta dalam upaya pengurangan emisi karbon, PT Sumber Graha Sejahtera atau Sampoerna Kayoe telah berkomitmen menggunakan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,7 MWp pada dua pabrik di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Penyediaan dan konstruksi fasilitas tersebut diwujudkan oleh ATW Group, dan menjadikan Sampoerna Kayoe sebagai perusahaan kayu lapis pertama di Indonesia yang bertransisi menggunakan energi terbarukan.
Hadir langsung dan meresmikan “Project Transisi Energi Sampoerna Kayoe ke Energi Surya bersama ATW Group”, di PT. Sumber Graha Sejahtera Jombang Jatim, pada Rabu (6/10/2021)
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, SH, yang didampingi Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Forkopimda Jombang, serta para Direksi Perusahaan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan Panel Surya serta pemotongan rangkaian bunga.
Kapolda Irjen Pol Nico Afinta mengapresiasi positif komitmen PT. Sumber Graha Sejahtera (Sampoerna Kayoe) Jombang terhadap ekonomi berkelanjutan dan antisipasi terhadap perubahan iklim, yang telah melakukan transisi dalam penggunaan sumber energi perusahaan.
“Saya, Bupati, dan Forkopimda senang ada PT. SGS di Jombang, perusahaan yang bekerja untuk rakyat dan selalu menyelesaikan persoalan dalam bekerja. Semoga apa yang dilakukan oleh PT. SGS ini diikuti industri yang lain. PT. SGS menjadi pelopor di Jawa Timur bahkan mungkin di Indonesia yang bertransisi menggunakan energi terbarukan.
Kapolda juga mengingatkan dengan pandemi covid 19, saya meminta agar perusahaan tetap konsisten dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,ini adalah sebagai upaya untuk mencegah penularan covid-19 di lingkungan perusahaan, pungkasnya.
Direktur Utama Sampoerna Kayoe Riko Setyabudhy Handoko mengatakan, perubahan iklim nyata di depan mata. SGS meyakini, bisnis sebagai salah satu motor penggerak pembangunan harus mengambil peran lebih dalam memastikan perkembangan taraf hidup manusia sejalan dengan keberlanjutan bumi.
“Proyek PLTS ini merupakan komitmen kami terhadap keyakinan tersebut, sekaligus bentuk partisipasi perusahaan dalam mencapai target energi baru dan terbarukan (EBT) Pemerintah Republik Indonesia sebesar 23% pada 2025,” tuturnya.
“Panel surya di SGS Tanon Sampoerna Kayoe menghasilkan energi 1,8 GWh atau setara dengan pengurangan 1.500 ton karbon dioksida setiap tahunnya. Sedangkan pada SGS Pundong, panel surya yang dipasang menghasilkan energi sebesar 0,8 GWh, atau setara dengan pengurangan 970 ton karbon dioksida setiap tahunnya,” kata Komisaris Utama ATW Group Eddie Widiono.