FaktualNews.co

Ini Hasil Otopsi Pembunuhan Penjual Jamu di Blitar yang Diduga Dibunuh Suaminya

Kriminal     Dibaca : 719 kali Penulis:
Ini Hasil Otopsi Pembunuhan Penjual Jamu di Blitar yang Diduga Dibunuh Suaminya
FaktualNews.co/Dwi Haryadi/
Foto : Petugas saat melakukan olah tkp

BLITAR, FaktualNews.co – Hasil otopsi sementara penyebab kematian korban Elvi Novianti (47) Warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang diduga dibunuh suaminya Sukisno (57) akibat luka parah dikepala yang disebabkan benda tumpul.

Diduga sebelum di temukan meningal dunia, korban terlebih dahulu dianyaya oleh suaminya.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardiyan Yudo mengatakan, dari informasi petugas otopsi, korban mengalami luka parah dikepala akibat benda tumpul. Korban meningal kehabisan darah dan luka-luka di tubuh dan kepala.

“Korban mengalami luka parah di kepala yang menyebabkan korban meningal. Namun hasil tersebut masih akan dilakukan kaji ulang untuk mengetahui penyebab pasti korban meningal dunia,” kata Kasatreskrim Polres Blitar, Jumat (8/10/2021).

Ardyan menambahkan, hingga saat ini, terduga pelaku atau suami korban masih belum bisa dimintai keterangan, karena korban mengalami luka parah dikepala akibat melompat dari jembatan rel kereta api setinggi tuju meter.

“Terduga pelaku atau suami korban masih dirawat dirumah sakit Ngudi Waluyo Wlingi. Terduga sudah sadar cuman belum bisa dimintai keterangan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sukisno (57) diduga tega menghabisi istrinya sendiri Elvi Novianti, (47) warga Kelurahan Bence Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Korban di temukan anaknya dalam kondisi bersimbah darah di dalam Kamar rumahnya.

Kejadian tersebut terjadi pada hari kamis (7/10), sekitar pukul 01.00 WIB saat anak korban pulang dari bekerja. Saat masuk rumah ia melihat ibunya sudah dalam keadaan bersimbah darah.

Kondisi korban mengeluarkan darah dari mulut, telinga sebelah kiri, hidung, dan kepala samping diduga akibat di anaya suaminya sendiri.

Belum diketahui motif pembunuhan tersebut, namun dugaan kuat suaminya marah lantaran istrinya sering bermain handphone. Sementara terduga pelaku dan korban sudah pisah ranjang selama dua minggu tapi tetap bersama di satu rumah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid