BLITAR, FaktualNews.co – Penganiayaan berujung tewasnya seorang ibu rumah tangga yang juga bakul jamu di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pada Kamis (7/10/2021) dini hari diduga dilatarbelakangi adanya pihak ketiga.
Hubungan pasutri Elvi Novianti (47) dan Sukisno (57) dalam dua pekan terakhir diketahui sedang renggang. Keduanya pisah ranjang meskipun masih tinggal serumah.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardiyan Yudo mengatakan, berdasarkan pengecekan petugas terhadap ponsel milik korban, ditemui adanya chat di aplikasi WhatsApp yang isinya mengarah pada dugaan adanya orang ketiga.
Ardiyan Yudo juga menduga isi chat di WhatsApp tersebut yang menjadi salah satu faktor cecok pasutri tersebut.
Berita sebelumnya:
• Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Blitar, Positif Covid-19
• Ini Hasil Otopsi Pembunuhan Penjual Jamu di Blitar yang Diduga Dibunuh Suaminya
• Sering Bermain Medsos, Diduga Jadi Alasan Suami di Blitar Tega Membunuh Istrinya
“Ada bukti chat WhatsApp di handphone milik korban. Dugaan kuat chat tersebut yang menjadi faktor cecok disertai penganiayaan yang berujung kematian tersebut,” kata Ardiyan Yudo, Sabtu (9/10/2021).
Yudo menambahkan, selain chat WhatsApp, keterangan saksi-saksi juga menyebut bahwa korban dan terduga pelaku selama dua minggu terakhir sering cekcok karena dipicu korban yang sering main ponsel.
Bahkan, lanjut Yudo, jika keduanya sedang cekcok samapi terdengar oleh tetangga.
“Temuan-temuan tersebut masih kami dalami sambil menunggu terduga pelaku atau suami korban yang saat ini dirawat di rumah sakit akibat luka parah akibat melakukan percobaan bunuh diri,” ujarnya
Berita sebelumnya:
• Suami Korban Pembunuhan di Blitar Ditemukan Tak Sadar di Bawah Jembatan Rel Kereta Api
• Seorang Istri di Blitar Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Sang Suami Kabur
zikabarkan sebelumnya,Sukisno (57) tega menghabisi istrinya sendiri Elvi Novianti, (47) warga Kelurahan Bence Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Korban di temukan anaknya dalam kondisi bersimbah darah di kamar rumahnya.
Kejadian pada hari kamis (7/10/2021), sekira pukul 01.00 WIB saat anak korban pulang dari bekerja masuk rumah dan masuk kamar melihat ibunya sudah dalam keadaan bersimbah darah
Kondisi korban mengeluarkan darah dari mulut, telinga sebelah kiri, hidung, dan kepala samping diduga akibat di anaya suaminya sendiri. Mengetahui ibunya bersimbah darah, anak pertamanya membersihkan darah korban menggunakan kain dan air.
Saat membersihkan darah dua anak korban melihat terdapat luka di atas telinga sebelah kiri, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Garum.