Pemkab Mojokerto Berencana Minta ASN Beli Telur dari Peternak Lokal
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Guna meringankan beban peternak. Pemkab Mojokerto berencana meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli telur peternak lokal.
Diketahui, beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, seperti di Magetan, menerapkan kebijakan tersebut. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban para peternak telur yang kini mengalami keterpurukan akibat harga terlur anjlok.
“Iya pasti ya, kita rencananya ke depan akan seperti itu,” kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, Selasa (12/10/2021).
Ia menjelaskan, untuk saat ini telur-telur dari perternak telah diborong atau dibeli Pemerintah Provinsi Jatim yang kemudian dialokasikan ke pesantren-pesentren dan yayasan.
“Sekitar 6 ton yang dibeli Pemprov kepada para peternak di Mojokerto. Tapi realisasinya sampai hari ini masih sekitar 1,8 ton. Kurang lebih (disalurkan) 39 yayasan, termasuk pondok, rencanaya seperti itu,” terang mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto itu.
Menurutnya, saat ini harga telur di Kabupaten Mojokerto Rp 17 ribu per kilo gram. Namun, harga tersebut dinilai masih kurang.
“Masih kurang lah, karena BIP peternak kita masih Rp 19 ribu,” tukas Teguh.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan diborong bisa meningkatkan harga telur dan tidak ingin peternak merasa rugi.
“Harapannya kan bisa mengangkat harga yelur kembali dan tentunya kita tidak ingin para peternak merasa rugi yang bisa menyebabkan gulung tikar,” tandas Teguh.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menambahkan, sejauh ini belum ada laporan terkait keluhan para peternak telur. Karena telur peternak di Mojokero sudah diborong Pemprov Jatim.
“Kemarin dibeli Bu Gubernur. Kita tidak ada report (laporan) terkait masalah itu, jadi kita tidak ada TL (tindak lanjut). Karena telurnya peternak di Mojokerto sudah dibeli Pemprov dan lansung disalurkan ke yayasan dan pesantren,” paparnya.