BANYUWANGI, FaktualNews.co – Beredar video yang diduga pegawai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Banyuwangi menagih nasabahnya dengan nada keras hingga membuat gaduh. Setelah ditelusuri, peristiwa dalam video itu terjadi pada hari Sabtu Tanggal 9 Oktober 2021.
Kejadian tersebut di alami oleh salah satu warga Dusun Kebalen, Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, berinisial A tidak lain adalah bapak dari nasabah koperasi tersebut.
A mengatakan, awalnya ada dua orang yang mengaku petugas penagihan dari KSP, lalu A menyampaikan bahwa nasabah yang Mereka tuju sedang tidak ada di rumah di karenakan masih ada acara di luar.
“Awalnya saya hanya menyampaikan bahwa nasabah berinisial K masih ada kegiatan di luar, dan saya meminta kepada petugas tagih KSP untuk balik lagi nanti sore” katanya.
Namun, hal tersebut membuat oknum petugas KSP yang tidak di ketahui namanya ini semakin naik nadanya sehingga hampir terjadi cekcok.
“Saya bukan nasabahnya, tapi nasabah yang di maksud adalah anak saya, dan saya menyampaikan dengan apa adanya, bahwa yang di tuju sedang keluar bersama suaminya. lahh kok tiba-tiba nada lantang dan tidak sopan, membentak bentak saya, hingga warga sekitar keluar semua, saya menyayangkan tindakan arogan yang di lakukan oleh petugas itu,” sambungnya.
Tak hanya si A, Dewik warga Jajangan Kecamatan Songgon juga bernasib serupa, ia di tagih oleh oknum yang sama dengan tidak sopan dengan membentak-bentak.
“Di video itu persis dengan orang yang menagih saya mas, dia caranya menagih seperti itu, tidak sopan, hingga teriak-teriak sampai tetangga keluar semua,” jelasnya.
Tidak hanya teriak, Dewik juga menyebutkan bahwa warungnya sempat di ancam akan di obrak abrik.
“Dia juga sempat mengancam mau ngacak-ngacak tempat usaha saya mas, padahal saya masih belum punya uang, dan beritikad baik untuk membayarnya minggu depan dengan angsuran dua kali (double) tapi marah-marah” sambung Dewik dengan nada geram.
Diketahui melalui stempel penerimaan bukti angsuran KSP tersebut bernama Exindo 57 Banyuwangi.
Di konfirmasi terpisah melalui pesan WhatsAppnya, Wisnu pihak manajemen KSP membenarkan bahwa dalam video amatir tersebut adalah bawahanya.
“Nggeh(Iya), ada apa pak? ” Singkatnya.
Pihak KSP memilih tidak menjawab ketika di konfirmasi lebih dalam mengenai alamat tempat mereka bekerja.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi, usaha mikro dan perdagangan, Hj. RR Nanin Oktaviantie mengatakan koperasi Yang di maksud tidak terdaftar di diskop Banyuwangi.
“Untuk koperasi yang bernama KSP Exindo tidak terdata di skala kabupaten Banyuwangi,” katanya (13/10/2021).
Ia menjelaskan, jika ada sebuah lembaga meminjamkan uang yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada maka itu bukanlah koperasi atau KSP.
“Koperasi berkewajiban untuk melaksankan RAT yaitu suatu bentuk pertanggungjawaban pengurus terhadap anggotanya, kita akan menyelidiki di mana alamat KSP tersebut dan akan turun untuk menanyakan status kelembagaannya.” sambungnya.