Pencapaian Belum Penuhi Target, Warga Blitar Pilih Jenis Vaksin
BLITAR, FaktualNews.co – Vaksinasi di Kabupaten Blitar pencapaiannya belum memenuhi target. Hal ini dikarenakan banyak warga yang pilih-pilih jenis vaksin.
Hingga kini, vaksinasi di Kabupaten Blitar baru mencapai sebanyak 55,8 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Endah Woro Utami mengatakan, dilihat dari lokasi vaksinasi hanya ada 48 persen yang melakukan vaksinasi di wilayah Kabupaten Blitar.
Namun jika dilihat dari KTP sudah mencapai sebesar 55,8 persen. Artinya masih belum mencapai target. Hal ini karena banyak warga yang memilih jenis vaksin.
“Vaksinasi di Blitar untuk dosis pertama, baru 48 persen. Kalau berdasarkan KTP sudah 55,8 persen. Selisih angka ini kemungkinan karena ada warga Kabupaten Blitar yang ikut vaksinasi di daerah lain,” ujar Woro, Rabu (13/10/2021).
Sementara untuk vaksinasi lansia Kabupaten Blitar baru mencapai 23,57 persen. Padahal untuk bisa melaju ke Level 1 dan pemberlakuan kenormalan baru. Minimal vaksinasi lansia harus menyentuh angka 60 persen.
“Untuk lansia kita masih harus kerja keras. Karena belum mencapai separuh dari target sebanyak 60 persen,” tegasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa belum tercapainya target vaksinasi salah satunya karena banyak masyarakat yang pilih-pilih vaksin. Kebanyakan warga memilih untuk menggunakan vaksin Sinovac. Sementara ketersediaan vaksin Sinovac masih terbatas.
“Kesadaran masyarakat kita memang masih perlu ditingkatkan . Mereka kebanyakan pilih-pilih vaksin. Jadi maunya kalau vaksinnya Sinovac padahal stoknya terbatas,” kata Woro.
Warga biasanya menghindari vaksin Astra Zaneca karena takut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Alasannya salah satunya karena takut KIPI. Padahal kasus KIPI itu tidak akan terjadi kepada semua orang. Kita upayakan door to door utamanya untuk lansia. Namun memang kalau untuk di Kabupaten Blitar sedikit berat. Karena medan yang sulit serta luasan wilayah,”pungkasnya.