SURABAYA, FaktualNews.co – Dengan tinggi 215,16 sentimeter, Rumeysa Gelgi dari Turki dinobatkan sebagai wanita tertinggi yang masih hidup.
Pemegang rekor sebelumnya adalah Yao Defen (Cina) yang mencatat tinggi rata-rata 233,3 sentimeter ketika terakhir kali didokumentasikan pada tahun 2010.
Rumeysa tahun ini diukur kembali, setelah di usia 18 tahun dia pertama kali dianugerahi gelar untuk remaja tertinggi yang hidup (perempuan) pada tahun 2014.
Perawakannya yang tinggi turun ke suatu kondisi yang disebut sindrom Weaver, suatu kondisi yang sangat langka yang menyebabkan percepatan pertumbuhan di antara kelainan lain termasuk pematangan tulang.
Kondisi tersebut membuat Rumeysa lebih sering menggunakan kursi roda, namun dapat bergerak dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu jalan.
Sejak rekaman pertamanya pada tahun 2014, Rumeysa merasa penting untuk menggunakan platformnya untuk mendidik orang lain tentang kondisi medis langka seperti miliknya.
Dia mengatakan bahwa tinggi badannya membuat orang tertarik ketika mereka melewatinya di jalan, tetapi kebanyakan orang baik dan mendukung ketika mereka pertama kali bertemu dengannya.
Di waktu luangnya, Rumeysa suka pergi keluar untuk makan enak bersama keluarganya. Dia juga merasa berenang bisa membantunya untuk bersantai.
Keluarganya sangat senang dan bangga padanya karena memiliki gelar Guinness World Records.
“Setiap kekurangan dapat diubah menjadi keuntungan bagi diri Anda sendiri jadi terimalah diri Anda apa adanya, sadari potensi Anda dan lakukan yang terbaik,” kata Rumeysa.
Menariknya lagi, Rumeysa berasal dari Turki, seperti halnya Sultan Kösen (251 sentimeter), pemegang rekor pria tertingih yang masih hidup. Dua pria dan wanita tertinggi yang masih hidup sekarang berasal dari negara yang sama. Ini kejadian langka dalam sejarah Guinness World Records.
Terakhir kali kedua pemegang memiliki kewarganegaraan yang sama terjadi pada tahun 2009, ketika Bao Xi Shun China (236,1 sentimeter) dan Yao Defen (233,3 sentimeter) masing-masing memegang rekor pria dan wanita tertinggi.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut Rumeysa kembali ke dalam buku rekor. Semangat dan kebanggaannya yang tak tergoyahkan untuk menonjol dari keramaian adalah sebuah inspirasi. Kategori wanita tertinggi yang masih hidup bukanlah yang sering berpindah tangan, jadi saya bersemangat untuk berbagi berita ini dengan dunia,” kata Pimpinan Redaki Guinness World Records, Craig Glenday.