Puluhan PKL di Kediri Unjuk Rasa, Tantang Duel Satpol PP
KEDIRI, FaktualNews.co – Aksi unjuk rasa puluhan pedagang kaki lima (PKL) di depan Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, menuntut agar mereka diperbolehkan berjualan lagi di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) diwarnai kericuhan.
Kericuhan berawal saat massa membakar gerobak di depan pintu masuk Pendopo. Petugas Satpol PP keluar untuk memadamkan api. Namun langkah dari petugas dihalang-halangi massa pendemo. Adu dorong antara Petugas Satpol PP dengan massa pendemo tidak terelakkan.
Kericuhan mereda setelah Polisi menyuruh petugas Satpol PP mundur dan masuk kedalam pintu gerbang Pendopo Panjalu Jayati. Namun massa pendemo yang sudah emosi justru menantang petugas Satpol PP.
“Ayo keluar Pak Satpol, kalau anda jantan lepas bajumu lalu kita duel satu lawan satu.” teriak pedagang.
Sementara salah-satu orator meminta Satpol PP jangan arogan. Apalagi bertindak represif terhadap massa pendemo.
“Satpol PP jangan bertindak represif. Ingat petugas tidak boleh memegang pendemo apalagi memukul pendemo. Kami akan melaporkan anda.” teriak orator aksi.
Namun kembali sia-sia. Para pedagang kembali tidak ditemui oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau pejabat lainnya.
Dalam aksinya para pedagang hanya meminta agar pedagang PKL diperbolehkan berjualan di kawasan SLG, yang ditutup oleh Pemerintah Daerah sejak Bulan Maret 2020 hingga saat ini.
Sebenarnya Kawasan wisata SLG termasuk dari beberapa lokasi yang dijadikan ujicoba pembukaan wisata. Namun baru dibuka, para pedagang langsung berkerumun dan berjualan di sepanjang kawasan SLG. Karena dikhawatirkan menimbulkan klaster baru, kawasan SLG kembali ditutup oleh Pemkab Kediri.
Usai membakar gerobak dan berorasi, puluhan pedagang kemudian membubarkan diri dengan kecewa dan rasa ketidakpuasan, karena tujuan mereka mengadu ke Bupati tidak ditemui.
(Aji)