FaktualNews.co

Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalur Tanjakan Cangar Mojokerto Direkomendasikan Satu Jalur

Peristiwa     Dibaca : 1746 kali Penulis:
Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalur Tanjakan Cangar Mojokerto Direkomendasikan Satu Jalur
FaktualNews/Muhammad Lutfi Hermansyah/
Foto : Petugas melakukan peninjaun di jalur Cangar, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Sabtu (16/10/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jalan tanjakan di Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto direkomendasikan satu jalur lantaran kerap memakan korban jiwa.

Jalan yang merupakan jalur atlternatif Mojokerto – Batu itu hampir setiap minggu terjadi kecelakaan. Kecelakaan rata-rata disebabkan oleh rem blong.

Sehingga jalan tersebut dinilai tidak layak dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Hal tersebut menjadi atensi serius Komite  Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Dishub Jatim, Yoyok Kristyowahono mengatakan, telah melakukan peninjauan di jalur tersebut bersama stakeholder pada Sabtu (16/10/2021) siang.

Hasilnya, ia tidak memungkiri bahwa jalur tersebut sangatlah berbahaya dan berpotensi terjadi kecelakaan, terutama bagi pengguna motor matic. Hal itu berdasarkan uji coba jalur yang dilakukan anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat secara langsung di lokasi.

“Kita tadi melakukan peninjauan dan dilakukan uji jalan atau test drive oleh perwakilan IMI. Mereka merekomendasikan agar motor matic tidak melintas turun di jalur itu, berbahaya,” kata Yoyok.

Atas dasar itu, Yoyok menyampaikan, akan merekayasa lalu lalu lintas dengan merekomendasikan pemberlakukan satu jalur, hanya diperbolehkan untuk menanjak saja. Sedangkan jalur menurun atau dari arah Batu, akan dibuatkan jalur lain.

“Nanti yang di arah atas atau Batu, kita buat jalur lain, tepatnya di dekat Sendi itu ada jalan masuk ke kanan, terus masuk perkampungan yang tembus jalan  sebelah kiri tikungan (gotekan) dibawah, disitu ada jalan kan. Kemungkinan begitu alternatif kita untuk menghindari kecelakaan,” jelasnya.

Rekomendasi ini akan disampaikan kepada Pemerintah Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Mojokerto. Ia berharap bisa direalisasikan pada tahun 2022.

“Semoga tahun 2022 bisa direalisasikan. Anggarannya ikut provinsi, karena itu jalur provinsi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid