Wagub Jatim Emil di Jombang : Jangan Lengah dengan Gelombang Baru Covid-19
JOMBANG, FaktualNews.co – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengimbau masyarakat terus mewaspadai penyebaran Covid-19.
Meski hampir sebagian besar daerah setempat berstatus risiko rendah, namun tidak menutup kemugkinan virus mematikan gelombang ketiga ini masih membayangi masyarakat.
Dalam kunjungannya ke Jombang, Sabtu, (16/10/2021), Emil meminta masyarakat tak melepaskan masker dimanapun berada. Sebab, selama ini masih ada sekitar 20 persen masyarakat yang dinilai kurang disiplin dalam memakai salah satu alat pelindung diri itu.
“Betul, jadi jangan lengah saya tadi baru saja dari Haul Mbah Hamid di Pasuruan, saya bersama Walikota Pasuruan, Gus Ipul, senior saya, jadi benar kata beliau 80 persen pakai masker, yang 20 persen kadang nggak pakai, kalau ditanya mana maskernya, jawabnya ada di kantong, maskernya dikantongi,” ungkapnya.
Selama ini, Emil juga mengaku terus melakukan komunikasi dengan seluruh kepala daerah. Dia terus menekankan ketertiban dan meminta para bupati maupun walikota memperbanyak tempat memperbaiki sektor sosial ekonomi masyarakat dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
“Ada ruang untuk memperbaiki ekonomi, sosial masyarakat dengan penuh kehati-hatian. Jangan kendor protokol kesehatan, masker, cuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas,” tegasnya.
Sementara berdasarkan dashboard Covid-19 Jawa Timur, data statistik kasus baru per hari ini, 16 Oktober 2021 nampak hampir semua daerah bertatus risiko rendah penyebaran virus corona. Hanya terlihat beberapa saja yang masih berisiko sedang. Pada peta persebaranya, bahkan semua wilayah sudah menyandang zona kuning.
Memang masih ada penambahan kasus harian dengan total penambahan sebanyak 100 kasus baru. Namun, jumlah ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Rata-rata setiap kabupaten hanya mencatat penambahan 1 hingga dua kasus. Meski ada satu dua wilayah yang masih melaporkan hingga lebih dari lima kasus, seperti kota Surabaya dan Kabupaten Jember yang bertambah 8 kasus baru.
Namun, jumlah ini juga diimbangi dengan angka kesembuhan yang cukup tinggi yakni mencapai 127 kasus dengan total 11 kematian.