JOMBANG, FaktualNews.co – Bertepatan dengan Hari Jadi ke-111 Kabupaten Jombang, Bupati Jombang melaunching Pasar oleh-oleh Khas Jombang yang ada di Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kamis (21/10/2021).
Launching Pasar yang ditandai dengan pemotongan tumpeng serta santunan anak yatim ini dihadiri Forkopimda, Staf Ahli, Kepala OPD, Forkopimcam dan Kepala Desa se-Kecamatan Tembelang.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyebut, launching pasar oleh-oleh khas Jombang yang bertepatan dengan Hari Jadi ke-111 Kabupaten Jombang ini, akan menjadi kado bagi Kabupaten Jombang.
“Lokasinya sangat stategis karena dekat dengan Exit Tol. Ke depannya semoga bisa direnovasi lebih bagus lagi terkait sarana dan prasarananya seperti rest area sehingga lebih representatif,” tuturnya.
“Insyaallah untuk lahan dibagian belakang masih cukup luas akan dimanfaatkan sebagai tempat mainan anak-anak serta dikembangkan lagi. Semoga momentum hari jadi Kabupaten Jombang, Hari Santri Nasional serta Maulid Nabi Muhammad SAW ini seluruh yang diupayakan untuk menggerakkan perekonomian ditengah pandemi ini mendapatkan berkah. Para pedagang yang berjualan di pasar oleh-oleh khas Jombang diberikan kelancaran, kemudahan dan keberkahan. Pesan saya, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid19 baik penjual maupun pembelinya,” tandasnya.
Bupati Mundjidah Wahab mengapresiasi langkah terobosan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang dengan melaunching Pasar oleh-oleh khas Jombang untuk memulihkan perekonomian ini. hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat asli Jombang.
“Kita disini bersaing secara sehat bersama-sama saling menjaga. Promosinya akan dilakukan oleh Dinas Kominfo melalui medsos maupun radio Suara Jombang. Insyaallah akan banyak yang berminat karena posisinya sangat strategis,” terang Bupati Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang Hari Oetomo menyampaikan, pasar oleh-oleh khas Jombang ini awalnya adalah pasar tradisional Tembelang yang dibangun pada tahun 2016 dengan anggaran DAK Kementerian Perdagangan sebesar Rp 1.539.421.000, untuk tempat relokasi pedagang Pasar Legi emplasemen dan pedagang di sepanjang jalan Seroja dan jalan KH. Mimbar dengan pembangunan berupa 22 unit bedak/kios dan 120 unit los gledek.
Setelah pembangunan selesai dilaksanakan, pedagang Pasar Legi lebih memilih untuk menyewa sendiri lahan PT. KAI dan pedagang lesehan sepanjang jalan KH. Mimbar dan jalan Seroja dan tidak mau menempati lahan yang telah disediakan. sehingga yang mengisi tempat usaha hanya pedagang lama/asli pedagang Pasar Tembelang.
“Tahun 2020 pasar Ngrawan berubah konsep dari pasar tradisional menjadi pasar oleh-oleh khas Jombang yang akan diisi oleh Bumdes yang ada di kecamatan Tembelang. Namun, pada saat akan dilakukan pengisian, terjadi pandemi covid-19 sehingga pengisian pedagang ditunda sampai dengan menunggu waktu yang memungkinkan,” ungkap Hari Oetomo.
“Launching pasar oleh-oleh khas Jombang sebagai upaya meningkatkan geliat perekonomian dan ini merupakan etalase untuk menampilkan produk-produk unggulan khas Jombang baik berupa hasil kerajinan tangan maupun berbagai jenis kuliner produksi UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat di Kabupaten Jombang dengan tujuan selain untuk mendorong kegiatan ekonomi kreatif agar terus berkembang, adanya stand oleh-oleh khas Jombang juga sebagai salah satu program bela dan beli produk khas Jombang dalam upaya mempromosikan produk UMKM yang ada di Kabupaten Jombang serta menghidupkan kembali destinasi wisata dan kebudayaan yang ada di Jombang agar semakin dikenal oleh masyarakat luas,” pungkasnya.