SITUBONDO, FaktualNews.co –Hendak memantau siswanya yang bertanding di ajang Porseni di Kota Malang. Suherma Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Negeri 2 Situbondo, meninggal akibat penyakit yang dideritanya, Senin (25/10/2021).
Pria berusia 51 tahunan itu menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Kota Probolinggo. Setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan secara intensif di RS di Kota Probolinggo.
Selanjutnya, almarhum Suherman dimakamkan di tempat pemakaman keluarganya, tepatnya di depan rumah almarhum di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
Almarhum yang diketahui sebelumnya menjabat sebagai Kepsek MTS Negeri 1 Situbondo itu meninggalkan seorang istri dan dua orang putrid yang masih kuliah di Jember.
Pantauan FaktualNews.co di rumah duka, selain dihadiri ratusan pelayat, sejumlah guru dan pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Situbondo, mereka juga ikut bertakziah.
Namun, proses pemakaman almarhum Suherman dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Selain para pelayat dibatasi untuk mengikuti proses pemakaman TPU setempat, para pelayat juga diwajibkan mengenakan masker, dan diharuskan menjaga jarak.
Salah seorang teman dekat almarhum Fathor mengatakan, almarhum meninggal dunia akibat penyakit komplikasi, yakni diabet dan hipertensi yang dideritanya.
“Rencananya almarhum bersama keluarganya itu, hendak memantau siswanya yang bertanding di ajang Porseni di Kota Malang,” kata Fathor, Senin (25/10/2021).
Menurut dia, saat mobil yang ditumpangi korban dan keluarganya melintas di jalan Tongas Probolinggo, penyakit yang diderita almarhum kambuh, hingga akhirnya Suherman menghembuskan nafas terakhirnya.
“Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Kota Probolinggo, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut,”pungkasnya.