FaktualNews.co

Tanggapi Pernyataan Menteri Agama, Ketua PCNU Jember; Tidak Perlu Jadi Polemik

Nasional     Dibaca : 636 kali Penulis:
Tanggapi Pernyataan Menteri Agama, Ketua PCNU Jember; Tidak Perlu Jadi Polemik
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

JEMBER, FaktualNews.co – Menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal ‘Kemenag Hadiah Negara untuk NU’ Ketua PCNU Jember KH. Abdullah Syamsul Arifin mengimbau masyarakat agar tidak terpancing polemik.

Menurut pria yang juga akrab dipanggil Gus Aab itu, pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Agama itu bukan sebagai bentuk formal struktural kelembagaan.

“Saya kira tidak ada yang perlu dipolemikkan, itu kepentingannya kan untuk apa, kesempatannya untuk dibicarakan kepada siapa. Itu yang perlu jadi perhatian,” kata Gus Aab saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (26/10/2021).

Terkait pernyataan yang disampaikan Menag Yaqut itu, menurut Gus Aab, terkait awal perjuangan di awal pemerintahan RI. Dimana saat itu, sebagai tonggak perjuangan untuk awal adanya kementerian agama di Indonesia.

“Karena kan awal dulu memang dari nilai historis tokoh-tokoh NU. Kemudian dari presiden pertama itu yang kemudian menetapkan tokoh-tokoh NU itu untuk mengisi jabatan yang ada di sana (Kementeriaan Agama),” katanya.

“Tapi (seiring berkembangnya zaman), tidak mengikat kemudian. Karena kan bagaimana pun ini kan (Kementerian Agama) lembaga negara dan merupakan alat kelengkapan alat pemerintah untuk mengisi bidang keagamaan yang penting fungsinya mengisi dan melayani kepentingan umat beragama seluruhnya,” sambungnya.

Dengan pernyataan tersebut, Gus Aab juga mengingatkan untuk tetap pada koridor pemerintahan RI. Karena dikala dulu zaman orde baru, bahkan pernah kementerian agama beberapa kali dinahkodai oleh orang yang tidak berlatar belakang warga NU.

“Bahwa kepentingan dalam kementerian agama adalah untuk seluruh umat. Tidak harus orang NU! Tapi yang memiliki otoritas yang untuk orang beragama,” katanya.

“Di kementerian agama kan ada Dirjen Binmas Islam, juga ada Dirjen Binmas Katolik. Jangan terlalu dijadikan polemik, karena energi kita akan cepat habis jika terlalu ditanggapi,” katanya.

Senada dengan yang disampaikan Ketua PBNU Jember Gus Aab, menurut Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaedi adanya pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas adalah viral karena potongan video.

“Melihatnya yang di uploud yang jadi viral itu kan di potong-potong videonya. Kalau melihat video lengkapnya orang pasti tidak berfikir seperti itu. Kan itu yang di viralkan di potong-potong,” kata Ayub saat dikonfirmasi terpisah.

“Sekarang di media sosial inikan biasanya orang mengunggah hanya potongan-potongannya,” sambungnya.

Menurut Ayub, adanya polemik dari ungkapan Menteri Agama itu, dimungkinkan ada pihak-pihak yang merasa tidak senang.

“Biasalah semua orang kan seperti itu. Jangankan dari keluarga menteri, orang biasa saja kan ada yang tidak senang kepada kita. Menurut saya biasa. Menurut saya itu harus bisa melihat apapun secara lengkap, tidak hanya diambil sepotong pasti menjadi bermasalah,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Jember Periode 2014-2019 itu mencontohkan, munculnya polemik pernyataan Menteri Agama, ibarat membaca berita dari judulnya saja.

“Contoh semisal kita sedang membaca media (berita), kalau kita hanya membaca judulnya saja itu kadang bombastis. Tapi, tidak kemudian dibaca sama isinya juga. Ternyata setelah dibaca oh seperti ini isi beritanya. Pasti gitu nanti,” ungkapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid