FaktualNews.co

Seorang Napi di Lapas Jember Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Peristiwa     Dibaca : 725 kali Penulis:
Seorang Napi di Lapas Jember Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi gantung diri

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang narapidana (napi) inisial M, umur sekitar 45 tahun, ditemukan sudah menjadi mayat dalam posisi gantung diri di dalam kamar mandi Lapas Kelas IIA Jember, Rabu (27/10/2021).

Korban adalah napi kasus narkoba dan sedang menjalani vonis hukuman 8 tahun penjara.

Korban pertama kali ditemukan seorang rekannya satu sel. Saat itu rekan korban berteriak mengetahui pria paruh baya itu sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan kain sarung miliknya.

“Diketahuinya sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu petugas sedang berkeliling dan mendengar ada teriakan. Saat didatangi, korban dalam posisi tergantung dengan (kain) sarung,” kata Plt Kepala Lapas Jember Sarwito dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/10/2021).

Sarwito menyampaikan, terkait kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan pemeriksaan di dalam lapas.

“Kami pihak lapas ketat dalam mengawasi barang-barang terlarang. Untuk alat bunuh diri yang digunakan (kain sarung), bukan barang terlarang. Karena jadi alat untuk beribadah,” jelasnya.

Terkait korban, lanjut pria yang juga Kalapas di Bondowoso ini mengatakan, sedang menjalani vonis penjara terkait kasus peredaran narkoba.

“Vonisnya 8 tahun penjara, sedang menjalani tahanan kurang lebih satu tahun,” katanya.

Terkait kasus gantung diri tersebut, pihak Lapas Kelas IIA Jember berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Jember. Dipastikan korban meninggal karena bunuh diri.

“Karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau lainnya. Korban juga tidak meninggalkan surat wasiat apapun terkait bunuh diri yang dilakukan,” kata Sarwito.

Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga di Kecamatan Ambulu. Pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban.

“Selanjutnya jenazah korban juga sudah dibawa ke rumah duka. Kita sampaikan, masuk ke lapas itu, ikhlas saja kita jalani, kehendak dari yang kuasa. Tidak ada manusia yang cita-cita masuk ke dalam lapas, tapi ini sudah takdir yang harus djalani. Ada awal ada akhir,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah