SITUBONDO, FaktualNews.co – Pembongkaran bangunan cagar budaya dilingkungan Pendopo Kabupaten Situbondo, terus menuai kritikan dari pemerhati cagar budaya dan berbagai elemen masyarakat di Situbondo.
Kali ini, seorang tokoh masyarakat asal Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Situbondo yang menyoroti dibongkarnya cagar budaya, yang dibangun tahun 1926 tersebut.
Bahkan, pria bernama H Muhammad itu, mengaku kecewa dengan dibongkarnya bangunan yang sudah terdaftar sebagai bangunan cagar budaya tersebut.
“Seharusnya cagar budaya yang dibangun tahun 1926 itu, harus dilestarikan bukan malah dibongkar, meski saya orang desa, seperti Candi Borobudur yang masih berdiri megah,” kata H Muhammad, Kamis (4/11/2021).
Muhammad menegaskan, bangunan cagar budaya tidak bisa ditukar dengan uang. Apalagi, menurut informasi bongkarannya hanya dijual Rp 12 juta.
“Oleh karena itu, kami sanggup untuk membeli bongkarannya Rp 100 juta. Selanjutnya, saya hibahkan kembali pendopo agar dibangun kembali. Ini bentuk kecintaan saya dengan cagar budaya,” ucapnya.
